- Dindikbud Kabupaten Purworejo Menjadi Narasumber Pada Kegiatan Pengawasan Aliran Kepercayaan dalam Masyarakat dan Sosialisasi Permendikbud tentang Kepercayaan Masyarakat
- Merayakan Kebersamaan dan Sejarah: HUT ke-29 SMP Negeri 36 Purworejo
- Meningkatkan kolaborasi antara sekolah, komite, dan orang tua melalui program-program sekolah
- JALIN KEAKRABAN CEGAH PERUNDUNGAN : SD NEGERI BAKUREJO GIATKAN DINAMIKA KELAS DI LAPANGAN
- Pertemuan Pagi Ceria Serentak, Dalam Rangka Memperingati Hari Anak Nasional 2025 di SD Negeri Durenombo Kecamatan Bagelen
- Cingpoling Purworejo Tampil Memukau di Pentas Duta Seni Jawa Tengah 2025
- MONITORING DAN VERIFIKASI SPJ BOP KESETARAAN TAHAP 1
- PAGI CERIA BERSAMA SPENTULAS
- Peringati Hari Anak Nasional dengan kegiatan yang dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan kenyamanan
- Penuh Canda dan Ceria! Spensa Rayakan Hari Anak Nasional dengan Permainan Tradisional
GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8

SD Negeri Golok sukses melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang menjadi salah satu bagian penting dari program Kampus Mengajar 8. Kegiatan ini diawali dengan pretest pada awal September 2024 sebagai langkah awal untuk mengukur kemampuan awal siswa kelas 5. Program ini kemudian diakhiri dengan posttest yang digelar pada 9 Desember 2024 di perpustakaan sekolah.
AKM yang dilaksanakan bertujuan untuk menjadi tolok ukur keberhasilan mahasiswa Kampus Mengajar 8 dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah penugasan. Fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kompetensi literasi, numerasi, adaptasi teknologi, serta pendidikan karakter siswa.
Proses AKM ini dilakukan menggunakan perangkat gadget yang dimiliki oleh sekolah dan diawasi langsung oleh mahasiswa Kampus Mengajar 8. Dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai lokasi pelaksanaan, suasana belajar yang kondusif berhasil diciptakan.
Keberhasilan program ini terlihat nyata dari peningkatan hasil asesmen siswa. Pada pretest, nilai literasi siswa berada di angka 43%, sementara numerasi di angka 45%. Namun, setelah rangkaian program berjalan, hasil posttest menunjukkan lonjakan signifikan dengan nilai literasi mencapai 75% dan numerasi meningkat hingga 68%.
Melalui program ini, mahasiswa Kampus Mengajar 8 tidak hanya mengembangkan kompetensi siswa, tetapi juga memberikan wawasan baru kepada guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan. Harapannya, inovasi ini dapat terus dilanjutkan untuk menciptakan generasi muda yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Keberhasilan pelaksanaan AKM di SD Negeri Golok menjadi contoh konkret dampak positif dari kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, program Kampus Mengajar 8 telah membuktikan bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk mencetak generasi emas Indonesia.