In House Training (IHT) SMP Negeri 36 Purworejo

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, SMP Negeri 36 Purworejo menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) dengan fokus pada lima topik: raport pendidikan, project based learning (pjbl), skp, program-program sekolah, perangkat pembelajaran, dan pembelajaran deep learning. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 5 Agustus 2025 hingga 6 Agustus 2025, bertempat di aula SMP Negeri 36 Purworejo. Seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 36 Purworejo mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

IHT ini bertujuan untuk: Memahami penggunaan dan interpretasi Raport Pendidikan sebagai dasar perencanaan peningkatan mutu sekolah serta SKP, menganalisis dan memahami program-progam yang akan dicapai sekolah, menguasai konsep dan penerapan project based learning untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan kolaboratif, menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan murid, serta menerapkan prinsip deep learning untuk mendorong pemahaman mendalam dan berpikir kritis pada murid.

Hari pertama kegiatan difokuskan pada pembahasan raport pendidikan, dan pemaparan project based learning yang disampaikan oleh ibu Pengawas, yaitu bu Yuni Tri Supanti, S.T., M.Pd. Narasumber memandu guru memahami indikator-indikator yang ada serta strategi perbaikan mutu berdasarkan hasil raport pendidikan dan mengenalkan model pembelajaran project based learning kepada guru SMP Negeri 36 Purworejo. Melalui kegiatan ini, para guru memperoleh: pemahaman yang lebih komprehensif tentang analisis raport pendidikan serta kemampuan merancang pembelajaran berbasis proyek yang menarik dan menantang.

Hari kedua IHT, kegiatan difokuskan untuk pembahasan SKP sekolah yang dipandu oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bapak Muhamad Asroni, S.Pd. Pembahasan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) di sekolah penting karena SKP merupakan alat ukur kinerja pegawai, baik guru maupun tenaga administrasi, yang membantu dalam penilaian kinerja, pembinaan, dan pengembangan. SKP juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan tujuan sekolah tercapai.

Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan pembelajaran deep learning oleh guru-guru yang melaksanakan diklat pembelajaran mendalam. Kegiatan ini difokuskan untuk menyiapkan strategi pembelajaran yang mendorong pemahaman mendalam. Kegiatan terakhir adalah pembahasan program sekolah yang disampaikan oleh bapak kepala sekolah, bapak Suryadi, S.Kom, M.M.Pd. Membahas program sekolah penting untuk memastikan bahwa sekolah beroperasi secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan. Program sekolah yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan adanya pemahaman mendalam tentang Raport Pendidikan, kemampuan menerapkan Project Based Learning, pembahasan SKP, pembahasan program sekolah, keterampilan menyusun perangkat pembelajaran, serta strategi deep learning, diharapkan guru dapat menciptakan proses belajar yang lebih inovatif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi perkembangan murid. melalui semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, smp negeri 36 purworejo optimis dapat terus meningkatkan mutu pendidikan, membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.