ISAK HARU MEWARNAI ACARA PELEPASAN PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 14 PURWOREJO

By ADMIN 04 Jun 2025, 21:19:33 WIB Kegiatan
ISAK HARU MEWARNAI ACARA PELEPASAN PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 14 PURWOREJO

Bertempat di Gedung Serba Guna SMP Negeri 14 Purworejo, Senin 2 Juni 2025 berlangsung kegiatan Pengumuman Kelulusan dan Penyerahan Kembali Peserta Didik Kelas IX, yang dihadiri oleh seluruh peserta kelas IX sebanyak 190 orang didampingi oleh orang tua masing-masing. Hadir pula pengurus komite SMP Negeri 14 Purworejo.

          Acara diawali dengan prosesi peserta didik memasuki tempat penyelengaraan dengan iringan kaveleri yang dibawakan oleh tim drum band.  Ikut meramaikan acara peserta didik kelas VII dan VIII dengan tampilan lagu-lagu dan tarian.

          Penyerahan kembali peserta didik kepada orang tua disampaikan oleh Kepala Sekolah, Ibu Murtiningsih, S.Pd., MM.Pd. Dalam sambutannya, Ibu Murtiningsih menyampaikan bahwa hari ini adalah momen untuk menandai akhir perjalanan di SMP bagi peserta didik di SMP. Akhir pendidikan di SMP bukanlah akhir segalanya. Melainkan awal dari langkah baru menuju masa depan yang lebih luas dan penuh tantangan. Sehingga diperlukan semangat belajar, ketekunan serta selalu menjaga integritas di setiap langkah. Kepada orang tua, Kepala Sekolah menyampaikan dengan berakhirnya tahapan pembelajaran di SMP diserahkan kembali putra dan putrinya yang tiga tahun lalu diserahkan kepada sekolah untuk dididik. Sekolah merasa bangga dan bersyukur atas kemajuan dan perkembangan yang dicapai peserta didik. Namun hal itu belumlah cukup, sehingga masih perlu dilanjutkan oleh orang tua melalui Pendidikan yang lebih tinggi.

          Usai penyerahan Kembali dilanjutkan dengan sungkeman seluruh peserta didik kepada orang tuanya. Tradisi sungkeman dilakukan karena sungkeman menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada orang tua atas jasa dan pengorbanannya serta merupakan wujud terima kasih atas bimbingan kasih sayang dan dukungan orang tua dari kecil hingga dewasa. Acara sungkeman berlangsung tenang, sacral terlebih setelah dibacakan puisi yang menyentuh, isak tangis mulai terdengar. Baik anak-anak maupun orang tua merasa terharu. Mudah-mudahan tradisi sungkeman dapat mendekatkan hubungan secara emosional antara anak dengan orang tuanya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment