- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
karakter dan kompetensi siswa sesuai P3 (Profil Pelajar Pancasila)
P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) merupakan pembelajaran berbasis proyek dalam IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Perancangan kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai P3 (Profil Pelajar Pancasila). Semua itu dikemas rapi dalam alur proyek P5. P5 sendiri terdiri dari beberapa tema yang telah ditetapkan oleh Kemendibudristek. Salah satunya adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini merupakan bentuk upaya dalam membangun kesadaran untuk menjaga pola hidup yang baik. Pola hidup tersebut melibatkan lingkungan beserta aksi nyata dalam keseharian.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini berjudul “Sampahku, Tanggung Jawabku”. Proyek ini bertujuan agar peserta didik memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya, khususnya bagaimana melakukan pengelolaan sampah di sekitarnya. Melalui pengelolaan sampah diharapkan peserta didik dapat membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. Target pencapaian proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema pengelolaan sampah ini adalah peserta didik memiliki sikap peduli terhadap alam sekitar. Diharapkan pula melalui kegiatan dalam proyek ini siswa mampu mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.
Gaya hidup berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat isu/ permasalahan dalam gaya hidup berkelanjutan global, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan (sustainability) hidup di bumi. Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia selain dari pengendalian Covid-19, adalah pengelolaan termasuk di level rumah tangga. Data statistik pada tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah sampah konsumsi di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari. Berbagai program yang diluncurkan untuk mengatasi permasalahan sampah, belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh masyarakatnya mengenai sampah yang dihasilkan setiap harinya, dan bagaimana peran kita dalam mengurangi bahaya sampah di bumi. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi. Tujuan dari pengelolaan sampah adalah untuk mengubah sampah yang dihasilkan di sekolah menjadi barang bernilai ekonomi atau mengubahnya menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Dengan melakukan pengelolaan sampah sekolah yang benar, diharapkan dapat menekan angka penumpukan sampah di sekolah.
Projek gaya hidup berkelanjutan dengan topik Sampahku Tanggung Jawabku adalah upaya sekolah untuk membangun mindset atau cara berpikir baru dalam memandang sampah yang semula menjadi masalah berubah menjadi solusi. Harapannya peserta didik mampu menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berprofil pelajar Pancasila melalui projek ini