KUPAS TUNTAS FITUR BARU PMM

Purworejo, Jum’at, 12 Januari 2024
Telah kita ketahui Bersama bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan transformasi Pendidikan. Diharapkan Pendidikan menghasilkan manusia seutuhnya yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila ini mempunyai 6 dimensi sikap, yaitu mantap dalam keimanan, mempunyai kemandirian yang nyata, mempunyai sikap yang baik dalam kehidupan sosial, mempunyai penalaran yang kritis, kreatif, dan tetap menjujung kepribadian dengan berkebinekaan global. 
Salah satu stategi pemerintah dalam mempercepat transformasi Pendidikan ini adalah menyediakan fasilitas pengajaran dan pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). PMM diluncurkan bersamaan dengan Kurikulum Merdeka melalui Episode Merdeka Belajar 15 pada tanggal 11 Februari 2022. Sejak peluncuran, PMM beberapa kali mengalami penyempurnaan. Yang terakhir, penyempurnaan di akhir tahun 2023 dengan ditambahkannya beberapa fitur baru.  

Dalam rangka memberikan pemahaman mendalam tentang fitur baru di PMM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dindikbud) Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Komunitas Belajar Id (KBI) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Webinar Seri 1 Tahun 2024. Kegiatan ini didukung oleh Dinas KOMINFOSTASANDI dalam menyediakan ruang zoom. Adapaun tema yang dibahas adalah Kupas Tuntas Fitur Baru PMM. 
   
Webinar ini akan diselenggarakan dalam empat kali pertemuan, yaitu Jumat 12 Januari, Kamis 18 Januari, Kamis 25 Januari, dan Kamis 1 Februari 2024. Antusias Kepala Sekolah dan Guru luar biasa. Ada 2.221 orang yang mngikuti Webinar ini. Mereka tidak hanya guru dari Purworejo, tetapi ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, bahkan Irian. 
Materi yang di bahas adalah semua fitur baru di PMM antara lain Pengelolaan Kinerja Guru, Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah, Seleksi Kepala Sekolah, Refleksi Kompetensi, dan Kelas. Refleksi Diri bagi seorang guru adalah penting. Refleksi membantu guru mengetahui tingkatan kompetensi untuk menentukan prioritas belajar yang relevan dengan kebutuhan guru itu sendiri. Sehingga waktu dan tenaga yang diperlukan untuk belajar menjadi lebih efektif. Dengan melakukan refleksi kompetensi di PMM, Bapak/Ibu guru akan mendapatkan Rekomendasi Belajar yang disusun berdasarkan level kompetensi yang guru miliki. Untuk saat ini Fitur Refleksi Kompetensi hanya bisa diakses oleh guru berstatus PNS, tidak termasuk KS, CPNS, PPPK, dan PNS diperbantukan. Refleksi Kompetensi dikerjakan dengan batas akhir 31 Januari 2024. 
Sebagai bagian dari transformasi pengelolaan ASN yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, KemenPANRB melakukan transformasi pengelolaan kinerja yang diatur melalui     PermenPANRB No. 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dan PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Telah terbit Regulasi teknis berupa Perdirjen untuk mendukung penerapan Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah melalui PMM : Perdirjen GTK No. 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
Ada lima Siklus Peningkatan Kinerja Guru, yaitu:
1.    Diskusi Persiapan yaitu upaya merumuskan fokus perilaku, upaya mempelajari dan jadwal observasi kinerja.
2.    Observasi Kinerja yang bertujuan menentukan batas dasar kinerja (baseline) sebelum melakukan upaya peningkatan kinerja. Observasi kinerja bukan untuk melakukan penilaian.
3.    Diskusi Tindak Lanjut yaitu upaya merefleksikan hasil observasi kinerja, upaya tindak lanjut yang akan dilakukan dan kebutuhan dukungan untuk peningkatan kinerja.
4.    Upaya Tindak Lanjut yaitu upaya melakukan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja.
5.    Refleksi Tindak Lanjut: Refleksi tindak lanjut termasuk identifikasi capaian, tantangan dan rencana perbaikan.
Siklus Peningkatan Kinerja Guru ini, sekarang sudah dibuatkan sistem yang berskala nasional dan dimuat dalam fitur PMM. …