- Peringatan Hari Ibu di SMP Negeri 25 Purworejo
- Peningkatan Kapasitas Pendidik & Tenaga Kependidikan PGRI Cabang Kaligesing
- Upacara Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 di SD Negeri Kepatihan
- SD NegSD Negeri Pangengudang Gelar Kegiatan Parent Teaching Perkuat Sinergi Orang Tua dan Sekolah
- peringatan Hari Ibu tahun 2025 di SMP Negeri 29 Purworejo berjalan lancar
- SMP Negeri 15 Purworejo menerima kunjungan dari SMP 2 Puring Kebumen
- Memperingati Hari Ibu, Peserta didik SDN Donorati membuat Kartu Ucapan
- SMP Negeri 13 Purworejo melaksanakan apel pagi dalam rangka memperingati Hari Ibu
- Di Balik Senyumku, Ada Doa Ibu dari SD N Sebomenggalan
- Peringati Hari Ibu IGTK dan PGRI Kabupaten Purworejo gelar Lomba Kreasi Hias Tumpeng
Melodi Emas dari Jakarta Tim Ansambel SMPN 2 Purworejo Taklukkan Panggung Nasional

SMP Negeri 2 Purworejo kembali mengukir prestasi gemilang melalui ajang FLS3N tingkat nasional tahun 2025. Tim ansambel musik yang beranggotakan Khansa Asyifa Gantari (9A), Danish Khaizuran Akmal (9A), dan Daryen Malika Aira Bilqis (9C) sukses menorehkan sejarah baru bagi sekolah. Mereka berlatih intensif di bawah arahan Pelatih Robi Handoyo dan bimbingan penuh dari Pembina Anni Wahyuningsih. Dalam kompetisi tersebut, mereka membawakan dua lagu dengan aransemen penuh karakter, yaitu Lagu Daerah “Lir Ilir” dan Lagu Nasional “Tanah Air.” Penampilan mereka diperlombakan pada hari Rabu, 5 November 2025, bertempat di Ruang Milkiway lantai 8 Hotel Ibis Mangga Dua Square, Jakarta. Suasana perlombaan sangat kompetitif karena diikuti oleh peserta-peserta berbakat dari berbagai provinsi di Indonesia. Meski begitu, ketiga peserta tampil penuh percaya diri dan mampu memberikan interpretasi musik yang matang. Harmonisasi nada, dinamika musik, dan kekompakan mereka menjadi daya tarik utama sepanjang penampilan. Penilai pun memberikan apresiasi tinggi terhadap musikalitas dan teknik yang ditampilkan oleh tim SMP Negeri 2 Purworejo. Kerja keras mereka akhirnya terbayar saat diumumkan bahwa tim ini meraih Juara 1 Nasional pada kategori yang diikuti.
Perjalanan panjang menuju kemenangan nasional ini tidaklah mudah bagi Khansa, Danish, dan Daryen. Mereka telah melalui proses seleksi mulai dari tingkat sekolah, kemudian tingkat kabupaten, hingga akhirnya lolos di tingkat provinsi. Durasi latihan yang mereka jalani mencapai kurang lebih tujuh bulan dengan jadwal yang padat dan disiplin. Berbagai tantangan seperti kesibukan sekolah, tugas akademik, hingga rasa lelah menjadi bagian dari proses yang harus mereka lalui. Mereka belajar mengatur waktu sebaik mungkin agar latihan dan kegiatan sekolah tetap berjalan secara seimbang. Dukungan dari orang tua, guru, pelatih, pembina, dan teman-teman turut menjadi energi besar yang menguatkan langkah mereka. Saat mengikuti tahap nasional, mereka merasakan suasana kompetisi yang lebih menantang dibandingkan tingkat sebelumnya. Mereka bertemu dengan peserta dari berbagai daerah yang memiliki bakat luar biasa dan pengalaman yang mengesankan. Pertemuan itu membuat mereka belajar banyak hal baru seperti kedisiplinan, kreativitas musikal, dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan kompetitif. Pengalaman itu juga memperluas wawasan mereka tentang dunia musik dan pentingnya kerja sama dalam sebuah tim.
Pada hari perlombaan, rasa tegang sempat muncul, tetapi mereka berusaha tetap tenang dan menikmati setiap detik penampilan. Arahan Pelatih Robi Handoyo dan pembinaan dari Ibu Anni Wahyuningsih menjadi fondasi penting bagi ketiga peserta untuk tetap fokus. Mereka berlatih keras hingga akhirnya bisa menampilkan aransemen terbaik dari dua lagu yang dibawakan. Ketika pengumuman pemenang dibacakan, rasa haru dan bangga langsung menyelimuti seluruh anggota tim. Tim SMP Negeri 2 Purworejo dinyatakan sebagai Juara Nasional FLS3N 2025, mengalahkan berbagai tim hebat dari seluruh Indonesia. Mereka menerima Medali Emas dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Kemenangan ini bukan hanya hasil dari latihan panjang, tetapi juga buah dari ketekunan, kerja sama, dan semangat pantang menyerah. Para peserta merasa bangga karena berhasil membawa nama baik sekolah dan daerah ke tingkat nasional. Mereka mengharapkan prestasi ini dapat menginspirasi siswa lainnya untuk terus berjuang meraih mimpi. Pengalaman berharga ini juga menjadi pengingat bahwa setiap usaha yang dibarengi doa, keyakinan, dan ketulusan hati akan selalu menghasilkan sesuatu yang indah pada akhirnya.
