- Memperkenalkan profesi kepada murid melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
- Semarak Kemerdekaan ke-80 SMPN 2 Purworejo Meriahkan dengan Jalan Sehat dan Lomba Seru
- Lomba MAPSI SD Se-Wilcambidik Gebang 2025: \" Membangun Generasi Islami yang Berkarakter dan Berprestasi.\"
- Kwartir Ranting (Kwarran) Loano menggelar Upacara Hari Pramuka ke-64 di SMP Negeri 25 Purworejo
- MEMBANGUN GENERASI MANDIRI DAN BERKARAKTER DENGAN PERKEMAHAN CERIA SDN SUMOWONO
- KOLABORASI UNTUK MEMBANGUN KETAHANAN BANGSA
- Visitasi Akreditasi PAUD tahun 2025 di KB Madani Kecamatan Bener
- Visitasi Akreditasi PAUD tahun 2025 di KB Teladan
- Dapodik baru versi 2026 telah rilis operator siap tempur
- REVIEW KSP DAN WORKSHOP PEMBELAJARAN MENDALAM
Mengembangkan bakat dan kreatifitas siswa dengan melukis

Dalam rangka mengenalkan seni lukis pada anak sejak dini, mengembangkan bakat dan kreatifitas siswa, serta dalam upaya sarana promosi Pariwisata Kabupaten Purworejo, SD Negeri 1 Gintungan menggelar acara “Lomba Mewarnai, Melukis, dan Mural”. Lomba tersebut dilaksanakan di SD 1 Gintungan yang berslogan “Pelangi” (Prestasi, Empati, Luhur, Anti diskriminasi, Nasionalisme, Gotong royong, Integritas) tersebut pada hari Sabtu, 14 Agustus 2019 bekerja sama dengan Sanggar Republik Sepur (Sanggar Ruang Ekspresi Publik Seniman Purworejo) dan disponsori oleh dari Bank Jateng (BPD) dan Astra Motor (Pangen JuruTengah). Tema yang diambil untuk kegiatan ini adalah “Go Green Lingkungan Hidup Hijau”.
Adapun jenis yang dilombakan adalah mewarnai untuk Paud Formal dan Non Formal, mewarnai untuk SD kelas 1 dan 2, melukis untuk siswa SD dan SMP, serta melukis mural di dinding untuk siswa SMA, SMK, dan umum.
Lomba mewarnai untuk Paud Formal dan Non Formal diikuti oleh 55 orang peserta. Lomba mewarnai untuk kelas 1 dan 2 SD diikuti oleh 47 peserta. Lomba melukis siswa SD dan SMP diikuti oleh 69 peserta. Dan Lomba mural di dinding diikuti oleh 7 tim yang tiap tim terdiri dari 2 sampai 3 orang.
Kegiatan ini diikuti tidak hanya siswa di Kabupaten Purworejo tetapi juga diikuti oleh peserta yang berasal dari sekolah di wilayah Kabupaten Kebumen dan DIY. Begitu juga yuri yang dipercaya untuk menilai lomba ini didatangkan dari DIY dan Jakarta.