PEMBERDAYAAN WARGA SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN (KSP)

Kurikulum satuan pendidikan (KSP) meliputi seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan dan sebagai acuan seluruh penyelenggaraan proses pembelajaran. Untuk menjadikannya lebih bermakna, kurikulum satuan pendidikan dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan menyelaraskannya dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan daerah. Dengan demikian kurikulum dapat membantu satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas.
Agar dapat berfungsi dengan baik dalam penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan hendaknya, 
1.    berdasarkan hasil identifikasi potensi dan karakteristik satuan Pendidikan, peserta didik dan daerah.
2.    berdasarkan dari analisis dan refleksi proses pembelajaran yang telah dijalankan
3.    melibatkan berbagai pemangku kepentingan
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, di awal tahun ajaran baru tepatnya pada yanggal 4-5 Juli 2024, SMP Negeri 14 Purworejo menyelenggarakan workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang melibatkan seluruh guru/karyawan SMP Negeri 14 Purworejo, Komite Sekolah serta orang tua/Wali peserta didik.
Adapun materi yang dibahas dalam kegiatan workshop meliputi:
1.    Refleksi raport Pendidikan
2.    Refleksi proses pembelajaran semester 2 tahun ajaran 2023/2024
3.    Penyusunan program sekolah
4.    Penyusunan perencanaan pembelajaran
5.    Penyusunan kegiatan P5
Kegiatan workshop dibuka oleh Kepala Sekolah dan dilanjutkan paparan tentang raport Pendidikan SMP Negeri 14 Purworejo serta mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang segera harus dibenahi. Kepala Sekolah menyampaikan permasalah pada raport Pendidikan adalah salah satu yang harus dibenahi namun permasalahan -permasalahan baru yang terjadi di sekolah. Dua hal tersebut yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam menyusun program sekolah maupun program pembelajaran, tentunya dengan mengacu prinsip berpihak pada peserta didik dan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Penyusunan program sekolah dilaksanakan secara berkelompok yang disusun berdasarkan Bidang (Waka), dengan anggota Bapak/Ibu guru sesuai dengan pembagian tugas. Demikian juga untuk penyusunan perangkat pembelajaran dan program P5, disusun berkelompok berdasarkan guru mapel dan tim projek.

Pada sesi pemaparan program yang banyak mendapat perhatian maupun masukan dari Bapak/Ibu guru termasuk Komite Sekolah yaitu pada kegiatan pembentukan karakter peserta didik terutama pada program pembiasaan/budaya sekolah, sehingga lebih berkembang. Demikian pula pada kegiatan P5 muncul ide-ide kreatif dari Bapak/Ibu guru. 
Di akhir kegiatan workshop Ketua Komite Sekolah memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan bersedia mendampingi setiap kegiatan dan memberikan dukungan berupa dana.
Kegiatan workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dilaksanakan secara rutin ini harapannya bukan sekedar hanya kegiatan rutinitas saja, namun hasil dari workshop benar-benar dapat dijadikan sebagai panduan satuan Pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.