- FGD Hasil Kajian Objek Cagar Budaya Kabupaten Purworejo
- MPLS Ramah SD N 1 Lugosobo Hari Kedua, Bersama Mengenal Lingkungan Sekolah
- SOSIALISASI REVIEW KSP DAN WORKSHOP PENYUSUNAN MODUL AJAR SMP NEGERI 22 PURWOREJO
- MPLS Ramah SD N 1 Lugosobo, Meriah dan Penuh Keceriaan
- PENGADAAN SOSIALISASI MPLS RAMAH BAGI ORANG TUA / WALI MURID BARU SDN BAKUREJO
- SD Negeri 1 Gintungan Buka MPLS Ramah 2025/2026: Tumbuhkan Karakter dan Cinta Lingkungan Sejak Hari Pertama
- IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SD NEGERI PIJI : PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TENTANG KURIKULUM, PERENCANAAN BERBASIS DATA, SEKOLAH SEHAT SERTA MPLS RAMAH DAN MENYENANGKAN
- Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependisdikan Serta Penyusunan Perangkat Pembelajaran
- SMP Negeri 27 Purworejo menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT).
- DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR PENDIDIK PAUD KABUPATEN PURWOREJO PROGRAM IPAI ISHK TOLARAM
PERINGATI HARI TARI SEDUNIA, PULUHAN PENARI MENARI BERSAMA DI ALUN-ALUN PURWOREJO

Puluhan insan seni, pegiat dan pelaku seni tari di Kabupaten Purworejo, melaksanakan kegiatan menari bersama di Alun- alun besar kota Purworejo sebelah barat sisi utara, Jumat, 29 April 2022 sore. Tarian tertajuk gerak rasa dan tubuh tersebut dilaksanakan dalam rangka mengisi dan memperingati Hari Tari se Dunia yang diperingati setiap tanggal 29 April.
Kegiatan menari bersama dimulai dari pojok alun-alun sebelah timur di wahana catur berjalan kearah barat hingga sampai di pojok barat di icon clorot. Sesampainya di icon clorot, para penari menari bersama-sama dengan diiringi pengrawit. Tiga jenis tarian yang di tarikan yaitu gambyong, golek ayun-ayun, gerak dan tubuh dari penari putra dengan mengeksplorasi dengan tubuh, lalu dilanjutkan dengan tari dolalak yang menjadi icon atau tari asli Purworejo.
Penggagas kegiatan yang sekaligus pemimpin Sanggar Tari Prigel Purworejo, Melania Sinaring Putri menuturkan, kegiatan itu terlaksana berawal dari rasa kegelisahan para pelaku seni tari dalam mengisi dan menyambut datangnya Hari Tari Se- Dunia.
Melania Sinaring Putri menjelaskan pada saat itu ada rasa gelisah, lalu bagaimana kalau kita membuat gerakan, gerakan yang sederhana, kemudian disambut baik oleh temen- temen dan membuat sebuah group dan kita ser ke temen- temen dan ternyata disambut antusias sekali.
Lanjutnya, namun tak hanya itu, gagasan menari bersama itu disambut baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, sehingga kehgiatan bisa berjalan dengan lancar.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos, MM menuturkan, “Di persiapan awal dilakukan pendaftaran untuk peserta, yang diperkirakan hanya 25 an yang ikut tapi ternyata yang mengikuti lebih dari 100 an, penari- penari yang berasal dari alumni Sanggar Prigel dan penari dari luar kota serta seniman yang lainnya.
Harapannya kedepan peristiwa peringatan tari sedunia itu bisa diperingati secara rutin tiap tahunnya. Sehingga