- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
PERINGATI HARI TARI SEDUNIA, PULUHAN PENARI MENARI BERSAMA DI ALUN-ALUN PURWOREJO
Puluhan insan seni, pegiat dan pelaku seni tari di Kabupaten Purworejo, melaksanakan kegiatan menari bersama di Alun- alun besar kota Purworejo sebelah barat sisi utara, Jumat, 29 April 2022 sore. Tarian tertajuk gerak rasa dan tubuh tersebut dilaksanakan dalam rangka mengisi dan memperingati Hari Tari se Dunia yang diperingati setiap tanggal 29 April.
Kegiatan menari bersama dimulai dari pojok alun-alun sebelah timur di wahana catur berjalan kearah barat hingga sampai di pojok barat di icon clorot. Sesampainya di icon clorot, para penari menari bersama-sama dengan diiringi pengrawit. Tiga jenis tarian yang di tarikan yaitu gambyong, golek ayun-ayun, gerak dan tubuh dari penari putra dengan mengeksplorasi dengan tubuh, lalu dilanjutkan dengan tari dolalak yang menjadi icon atau tari asli Purworejo.
Penggagas kegiatan yang sekaligus pemimpin Sanggar Tari Prigel Purworejo, Melania Sinaring Putri menuturkan, kegiatan itu terlaksana berawal dari rasa kegelisahan para pelaku seni tari dalam mengisi dan menyambut datangnya Hari Tari Se- Dunia.
Melania Sinaring Putri menjelaskan pada saat itu ada rasa gelisah, lalu bagaimana kalau kita membuat gerakan, gerakan yang sederhana, kemudian disambut baik oleh temen- temen dan membuat sebuah group dan kita ser ke temen- temen dan ternyata disambut antusias sekali.
Lanjutnya, namun tak hanya itu, gagasan menari bersama itu disambut baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, sehingga kehgiatan bisa berjalan dengan lancar.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos, MM menuturkan, “Di persiapan awal dilakukan pendaftaran untuk peserta, yang diperkirakan hanya 25 an yang ikut tapi ternyata yang mengikuti lebih dari 100 an, penari- penari yang berasal dari alumni Sanggar Prigel dan penari dari luar kota serta seniman yang lainnya.
Harapannya kedepan peristiwa peringatan tari sedunia itu bisa diperingati secara rutin tiap tahunnya. Sehingga