Program peningkatan kompetensi literasi daerah guna kemajuan masyarakat

By ADMIN 28 Mar 2022, 15:03:23 WIB Kegiatan
Program peningkatan kompetensi literasi daerah guna kemajuan masyarakat

Berdasarkan Program kerja PP PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022 akan melaksanakan Program Pendampingan Literasi Daerah, salah satunya adalah kegiatan pendampingan tim peningkatan kompetensi literasi daerah di Kabupaten Purworejo yang diikuti oleh 20 orang peserta terdiri dari 5 orang dari unsur dinas, pengawas, penilik, Dinas Perpustakaan, Bappedalitbang, Dewan Pendidikan, penerbit, penulis, media, PGRI, IGTKI, K3S SD, MKKS SMP, Himpaudi, FK TBM, dan FK PKBM masing-masing 1 orang yang berlangsung pada tanggal 23 Februari 2022 di Ruang A Riptaloka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dan dibuka oleh Kepala Bidang PAUD, PNF Dwi Handayani, SE, M.M mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, S.Sos.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, S.sos. melalui Kepala Bidang PAUD, PNF mengatakan bahwa kegiatan Pendampingan Tim Peningkatan Kompetensi Literasi Daerah ini kami menyambut baik program tersebut, hal ini dikarenakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dari berbagai aspek dalam kehidupan, Pendidikan, renovasi kehidupan dll, dan kami berharap bisa terbentuk Tim Pendampingan Literasi Daerah untuk Kabupaten Purworejo yang bisa berperan aktif dalam tugas pokok masing-masing anggota tim.

 

Dalam penyampaian materi Pendampingan Tim Peningkatan Literasi Daerah oleh narasumber dari PP PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Drs. Waluyo Basuki, M.Si mengatakan bahwa Kecakapan literasi saat ini menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa, literasi dan numerasi merupakan komponen utama dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai pengganti Ujian Nasional. Dalam AKM, kapasitas siswa diukur terkait dengan kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), selain kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter. Para siswa membutuhkan penguatan literasi dan numerasi, fakta menunjukkan bahwa  kedua bidang tersebut tidak mengalami peningkatan signifikan bahkan cenderung menurun. Kondisi ini terjadi karena proses pembelajaran di satuan pendidikan mengabaikan literasi dan numerasi sebagai dasar berpikir. Materi yang diajarkan juga kurang relevan dengan kehidupan keseharian siswa, sehingga terasa tidak bermakna. Kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19 yang memaksa siswa belajar dari rumah. Ketidaksiapan guru dalam mengajar dan minimnya sarana-prasarana pendukung mengakibatkan kegiatan pembelajaran terganggu. Kebijakan Merdeka Belajar yang diampu Mendikbud Nadiem Makarim sebelum terjadi pandemi, yang hendak menguatkan literasi dan numerasi peserta didik, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Program Sekolah Penggerak, Merdeka Belajar, meletakkan orientasi pembelajaran pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Terlebih kini, Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, meletakkan penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar.

 

Untuk melakukan penguatan literasi dan numerasi di sekolah, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah. Di sinilah urgensi LPMP, PP/BP PAUD dan Dikmas, serta Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk menjalankan peran pendampingan di satuan pendidikan. Oleh karena itu, perlu dibentuk Tim Pendamping Literasi Daerah (TPLD) sebagai wadah kolaboratif para pemangku kepentingan di daerah.

Pada akhir kegiatan dilakukan penyusunan draft Pengurus Tim Peningkatan Kompetensi Literasi Daerah yang dipandu oleh Sub Koordinator Penilaian, Kesiswaan dan Kurikulum Lokal bidang Pembinaan PAUD, PNF Drs. Bambang Sukmonohadi. Berdasarkan kesepakatan para peserta bahwa tim diketuai oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Dikbud Kabupaten Purworejo Drs. F. Widhi Dewanto, M.T.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment