- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Rehab bangunan sekolah DAK masuk 100%
Salah satu indikator kualitas mutu pendidikan adalah tersedianya sarana prasarana yang layak untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk itu Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayan yang optimal kepada lembaga untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan lembaga, salah satunya adalah memberikan bantuan untuk merenovasi atau rehabilitasi bangunan sarana belajar yang statusnya rusak sedang dan berat. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran yang ada pada pemerintah daerah belum mampu mengakomodir langsung dalam satu tahun anggaran untuk menanggulangi kerusakan seluruh satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Purworejo. Sehingga kegiatan bantuan rehabilatasi gedung bangunan bagi sekolah akan dilaksanakan setiap tahunya.
Ditahun 2019 ini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo mengalokasikan sebesar 168 ruang yang terdapat pada jenjang PAUD, SD dan SMP. Kegiatan yang terselenggara berupa rehab ruang kelas, ruang guru, sanitasi dan perpustakaan. Kegiatan tersebut masuk dalam anggaran APBD Murni yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2019. Sampai dengan saat ini progres pengerjaan rehabilitasi bangunan yang ada disatuan pendidikan tersebut terlah mencapai 95% artinya sudah tinggal tahap finishing bahkan beberapa sekolah juga sudah 100%. Dengan adanya kegiatan bantuan rehab sarana prasarana ini proses belajar mengajar lebih nyaman, aman dan lancar serta mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikannya.