- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
\"SEKOLAH BOLEH NDESO TAPI KUALITAS TENGAH KUTHO\"
SMP Negeri 22 Purworejo dengan Motto “ SEKOLAH BOLEH NDESO TAPI KUALITAS TENGAH KUTHO “ itu sebuah Tag Line yang disepakati bersama semua warga sekolah dalam rangka berupaya mengsejajarkan kualitas dengan sekolah yang ada di Kota Purworejo. Mengapa Demikian ? , Menurut kepala Sekolah Drs HM Agus Wiwoho Suryo MM.Pd yang juga Fasilitator Nasional E Sis Tem untuk Yayasan Pendidikan Astra Michael De Ruslim untuk ASTRA Internasional Co dengan posisi letak Geografis SMP Negeri 22 yang ada di Desa Pelutan relatif boleh dikatan berada didaerah pinggiran. Pada umumnya sekolah yang berada didaerah pinggiran mutu atau kualitas layanan Akademik dan non Akadamik terpinggirkan mungkin disebabkan karena kesenjangan informasi denngan sekolah yang berada di Kota. Namun tidak demikian halnya dengan sekolah SMP Negeri 22 Purworejo yang sering dengan sebutan gaulnya “ SPEROLIK “ atau mungkin dari akronim Jawa “ ESEMPE ROLIKUR “ yang artinya tak lain adalah SMP 22 Purworejo. Dalam rangka merubah pola pikir bahwa sekolah ndeso sejajar dengan sekolah kutho yang dilakukan Manajemen Sekolah bersama seluruh warga sekolah dari peserta didik, dewan guru, pegawai tata usaha sekolah, komite seolah, paguyuban orang tua dan wali siswa serta peserta didik sepakat untuk mengejar ketertinggalan maka sekolah SMP Negeri 22 Purworejo harus segera melengkapi sarana dan prasarananya yang mendukung dengan kelengkapan Teknologi Informasi. Maka apa yang dilakukan sekolah segera setelah itu sekolah melengkapi dirinya dengan sarana Teknologi Informasi yaitu :
- Sarana Internet dengan Fasilitas Fiber Optik
- Kekuatan Bandwide Internet 100 MBPs
- Seluruh area Halaman Sekolah Full Wi Fi
- Perpustakaan Digital bekerjasama dengan PT Telkom Magelang
- Perangkat Komputer dan Laptop 3 Ruang Laboratorium TIK
- Perangkat layanan Khusus E Learning lengkap berserta Server dan Client
- Sistem Informasi Manajemen terpadu berbasis Web yang terkoneksi dengan Dinas ARPUSDA
- CCTV sebagai bagian Manajemen Control Sistem yang bisa dipantau oleh KS dan Wakil dari belahan Bumi Mana Saja, Wow Spektakuler !
- Gasebo ruang Baca yang terfasilitasi Wi Fi ( Berakun terdaftar sebagai siswa )
- Food Court yang tervasillitasi dengan Wi Fi ( Free Wi Fi )
- Finger Print Kehadiran Siswa terkoneksi dengan Hand Phone Orang Tua sebagai sarana Manajemen Control Sistem kehadiran peserta didik ( dalam Proses sosialisasi dan pembahasan )
- Saluran TV 1000 Chanel sebagai sarana Informasi semua warga sekolah
- Hand Phone Kepala Sekolah dan Guru yang berfasilitas Life TV Streaming berbasis ANDROID
- Website Sekolah
- Majalah Sekolah Online
- Majalah Sekolah “ JENIUS “ edisi Cetak
- Majalah Dinding Sekolah
- Goup Whasap “ SPEROLIK KOMPAK” dan “SMPN 22 PURWOREJO
- Kotak Saran Elektronik Bimbingan Konseling dengan Hand Phone Konselor BK
- Facebook Alumni SMP Negeri 22 Purworejo
Pembenahan tersebut berlangsung sejak tahun 2017 tepatnya setelah Bulan Mei dan seiring dengan waktu pemanfaat Perangkat Teknilogi Informasi tersebut menuia manfaatnya. Dengan selalu Update Informasi nasional dan Global maka SMP Negeri 22 Purworejo bisa mengikuti perkembangan jaman dan kemajuan jaman serta modernisasi Pendidikan. Seperti halnya bisa melaksanakan UNBK pada tahun 2018 dan 2019 serta kesiapan UNBK 2020. Sebuah langkah nyata dalam dunia pendidikan juga menyelenggarakan Pembelajaran abad 21 yaitu E Learning dan Pembelajaran Berbasis High Order Tingking Skil ( HOTS ), Meningkatan kemampuan guru dalam menyusun soal Penilaian ( Test ) yang HOTS. Namun yang lebih penting dari semuanya itu adalah pemanfaat teknologi informasi oleg semua warga sekolah untuk mendapatan layanan informasi yang Up to Date sehingga apabila ada perubahan kebijakan yang menyangkut sekolahb segera diantisipasi dan sekolah segera menyesuaikan dengan aturan baru yang berlaku.
Perubahan Dunia Pendidikan mau tidak mau harus terjadi seiring dengan kebijakan Menteri pendidikan yang Baru Nadiem Achmad Makarim yang ditugasi oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan Segera melakukan Revolusi Pendikan di Indonesia. Merujuk dari Pengantar Menteri Pendidikan dalam mengawali karirnya di dunia pendidikan walaupun belianya berangkat daei seorang Bisnisman Star Up yaitu GOJEK Indonesia. Ada Tiga Hal Penting sebagai langkah awal Revolusi Pendidikan yaitu :
- Konsep merdeka belajar
- Pendidikan Masyarakat
- Kualitas Bangunan Sekolah
Tiga Hal Penting tersebut ditangkap oleh warga sekolah SPEROLIK sebagai peluang bahwa menjadikan sekolah maju tidak hanya terbatas hanya dibidang akademik namun memerdekan siswa dengan pola pembelajaran Merdeka Belajar dikandung maksud Pembelajaran yang memerdekan pola fikir dan mengajak siswa untuk membangun pola pikirnya sendiri secara merdeka untuk ber inovasi dan berkreasi dalam belajar dan benar diaktualisasikan dalam sebuah Proyek kegiatan yang bersekala sekolah. Maka dari itu sebagai jawaban Pak Menteri Nadiem Makarim SMP Negeri 22 Purworejo menyusun sebuah kegiatan yang Kolosal dan Spektakuler Abad ini dan belum pernah diadakan selama sekolah ini dibangun sejak tahun 1983 Masehi.