- siswa siswi sd kalirejo mengolah singkong menjadi makanan tradisional.
- Kabupaten Purworejo menerima penghargaan daerah yang berhasil menyelenggarakan kegiatan pelestarian bahasa dan budaya daerah.
- PERSIAPAN PENCAIRAN HIBAH KINERJA PENDIDIK PAUD TAHAP II TAHUN ANGGARAN 2025
- Parenting dan Sosialisasi Tata Tertib Sekolah SMP Negeri 22 Purworejo
- Prasasti Sipater Koleksi Museum Tosan Aji, Menjadi Salah Satu Objek Penelitian BRIN Bekerja Sama EFEO
- Monitoring Revitalisasi PAUD dan Rehabilitasi Gedung PAUD Madin: Progres Pekerjaan Terus Berlanjut
- IN SERVICE LEARNING 2 PEMBELAJARAN MENDALAM TAHAP I BAGI GURU DAN KEPALA SEKOLAH
- Rapat Koordinasi Persiapan Gelar Apresiasi Seni Kerakyatan 2025
- Purworejo Laksanakan Sosialisasi TKA
- AKSI BERSIH BERSIH DINDIKBUD DALAM RANGKA PERINGATAN WORD CLEAN UP DAY TAHUN 2025
siswa siswi sd kalirejo mengolah singkong menjadi makanan tradisional.

Setelah seminggu lebih yaitu dari tanggal 6 s.d 13 Oktober 2025 melaksanakan kegiatan Asesmen
Sumatif Tengah Semester (ASTS), Hari ini, Selasa tanggal 14 Oktober 2025 siswa-siswi SD Negeri Kalirejo
dibimbing oleh Bapak dan Ibu Guru melaksanakan kegiatan mengolah singkong menjadi makanan tradisional.
Ide ini tercetus karena tanaman singkong hasil kebun sekolah sudah siap di panen. Supaya tidak mubadzir
alangkah baiknya singkong tersebut diolah menjadi berbagai makanan. Mengingat anak-anak jaman sekarang
banyak yang tidak suka dengan singkong. Maka perlu adanya inovasi untuk mengolah singkong menjadi
berbagai makanan. Kegiatan ini bertujuan supaya anak menjadi tahu dan menyukai bahkan bisa mengolah
sendiri. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 sebanyak 32 siswa. Kegiatan ini juga termasuk ke
dalam program Kokurikuler Sekolah.
Kepala SD Negeri Kalirejo Apriatul Zulaina, S.Pd.,M.Pd mengatakan bahwa manfaat dari kegiatan
mengolah singkong menjadi makanan tradisional ini selain melatih ketrampilan anak juga dapat mengenalkan
berbagai macam makanan tradisonal. Karena di jaman sekarang ini banyak anak-anak kita yang tidak menyukai
bahkan sama sekali tidak kenal dengan makanan tradisonal. Mereka cenderung makan jajanan-jajanan yang
notabene kurang sehat.
Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB, diawali dengan melakukan persiapan alat dan bahan terlebih
dahulu. Dalam satu kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Kelas 6 dipandu oleh Ibu Sutinah, S.Pd.SD membuat kue
mata sapi. Bahan-bahan yang digunakan adalah parutan singkong, agar-agar, gula, garam, pewarna pandan dan
daun pisang. Sedangkan kelas 5 di pandu oleh Ibu Desi Rahmawati membuat keripik singkong balado dan kue
putri mandi. Dan kelas 4 di pandu oleh Ibu Azizah Nur Isnaini membuat nugget singkong dan combro.
Sedangkan bapak ibu guru yang tidak mengampu anak ikut memberi contoh membuat kue lumpur dari pisang
kepok.
Kegiatan memasak berlangsung sekitar 3 jam. Anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti
rangkaian kegiatan ini. Setelah selesai memasak, makanan ditata dalam piring yang sudah dialasi daun pisang
yang dihias. Kemudian, disajikan kepada Bapak Ibu Guru untuk dicicipi dan di nilai. Setelah selesai penilaian
anak-anak menyantap makanan yang telah dibuat dan dibagi-bagikan kepada kelas 1,2 dan 3 serta para tukang
yang mengerjakan proyek bangunan sekolah. Jadi semua warga sekolah menikmati hasil masakan. Tanggapan
dari orang tua pun sangat senang dan puas ketika melihat video anak-anaknya membuat makanan. Mereka
sangat senang ketika melihat bahwa anak-anak sangat antusias melakukan kegiatan tersebut.