- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk jenjang SD
Prinsip kunci Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif. Adapun tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk jenjang SD yaitu :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Rekayasa dan Teknologi
6. Kewirausahaan
P5 dilakukan 2 sampai dengan 3 kali dalam satu tahun, tetapi rapornya hanya diberikan di akhir tahun pelajaran. Waktu pelaksanaan P5 dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu alokasi 1-2 jam pelajaran (JP) per hari, menentukan satu hari dalam seminggu untuk P5, atau memadatkan kegiatan P5 di minggu keempat setiap bulan atau full di bulan tertentu. Nilai P5 diperoleh melalui rubrik penilaian yang ada pada modul P5 setiap tema.Di akhir kegiatan projek tidak harus produk, tetapi jika melaksanakan perayaan belajar diperbolehkan untuk menambah motivasi siswa. Guru yang terlibat dalam P5 berperan sebagai fasilitator dan pendamping kegiatan proyek, yang akan diatur oleh koordinator. Tahapan pelaksanaan P5 dimulai dengan pembentukan Tim Fasilitator melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah (SK KS). Tim ini kemudian menetapkan minimal tiga dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, menentukan tema proyek, menetapkan judul topik, merancang alokasi waktu, dan menentukan tujuan proyek. Selanjutnya, tim menyusun modul proyek yang akan digunakan oleh guru atau fasilitator dalam pelaksanaan proyek. Setelah proyek dilaksanakan, kegiatan diakhiri dengan gelar karya atau kegiatan sejenisnya, diikuti dengan refleksi pelaksanaan proyek dan pembagian rapor.
Ada beberapa miskonsepsi yang perlu diluruskan mengenai pelaksanaan P5. Banyak yang beranggapan bahwa P5 harus menghasilkan barang atau produk untuk dipamerkan, namun yang benar adalah produk akhir P5 bisa berupa aksi nyata atau kampanye dan tidak harus diakhiri dengan sebuah pameran karya. Selain itu, pendekatan yang digunakan bukan hanya Pembelajaran Projek, tetapi Pembelajaran Berbasis Proyek, yang menekankan pada proses. Kegiatan P5 dikembangkan dari isu yang sedang dieksplorasi dan memerlukan waktu yang cukup memadai untuk dilaksanakan, berbeda dengan pembelajaran proyek yang lebih menekankan pada produk dan bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Asesmen dalam P5 memiliki variasi bentuk, baik formatif maupun sumatif, serta instrumen asesmen seperti lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya. Penekanan utama adalah pada asesmen performa atau kinerja. Asesmen akhir berupa rubrik dengan empat kriteria: Mulai Berkembang, Sedang Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat Berkembang. Keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen proyek perlu diperhatikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas, sementara pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
Selain pelatihan, Bimtek ini juga menjadi ajang bagi para guru untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam melaksanakan P5. Diskusi ini memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Dengan adanya Bimtek ini, para guru diharapkan dapat lebih siap dan percaya diri dalam melaksanakan P5 di sekolah masing-masing.
Kegiatan Bimtek P5 ini menunjukkan komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Dengan memberikan pelatihan dan bimbingan yang tepat, diharapkan para guru dapat lebih siap dan mampu menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman adalah kunci untuk mencetak generasi yang kompeten dan berkarakter, siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Melalui pelaksanaan P5 yang efektif, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang unggul dalam pengetahuan dan karakter, serta siap menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri. Bimtek ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih baik dan bermakna. Semoga upaya ini dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo.