- Standardisasi dan Evaluasi Museum Tosan Aji oleh Dirjend Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan RI
- Kekosongan beberapa kepala sekolah pada satuan Pendidikan dimulai dari pemetaan kebutuhan
- Peringatan Hari Olahraga Nasional SD Negeri Rasukan
- FTBI Wilcambidik Gebang 2025 Panggung Kreativitas, Prestasi, dan Cinta Bahasa Jawa
- Sambut HAORNAS dengan kegiatan lomba senam Anak Indonesia Hebat
- Inovasi Pemanfaatan Digital, SMPN 16 Purworejo Sukses Gelar Pemilihan Ketua OSIS Online Pertama
- KOORDINASI BIDANG PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURWOREJO
- RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KARNAVAL PAUD DAN KARNAVAL SD-SMP
- Pengendalian satuan pendidikan bermasalah secara sistem dan kepatuhan juknis 2025
- PC PGRI Bagelen menggelar Workshop pembelajaran Koding dan STEM sebagai kunci Pendidikan Abad -21
TRADISI NYADRAN KESAWEN Dilestarikan turun temurun

Jum'at Paing, 1 April 2022 - Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo mengikuti acara Nyadran dan Punggahan di Masjid Al Ikhlas Desa Kesawen Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
Nyadran merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh warga Desa Kesawen sejak dahulu hingga turun temurun sampai saat ini, acara tradisi yang merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan YME bahwasannya telah dianugrahi hasil panen yang sangat luar biasa yaitu tanaman-tanaman berupa pagi, jagung dan semuanya dari hasil bumi dan berdoa agar dapat menanam kembali dengan baik.
Marijo yang merupakan salah satu sesupuh desa menuturkan acara nyadran kali diikuti kurang lebih 100 warga Desa Kesawen Dusun Kalitepus khususnya, dengan setiap warga membawa ubo rampe berupa nasi, sayur mayur, lauk pauk dan ketan yang ditempatkan pada panjang ilang (wadah yang dibuat dari daun kelapa muda/ janur kuning).
“Ubo rampe yang dibawa warga pada Nyadran dan ditempatkan di Panjang Ilang”.
Pada Nyadran kali ini bersamaan dengan Punggahan atau Ruwahan, pembedanya pada ubo rampe ditambah dengan makanan pelas. Pelas merupakan makanan yang terbuat dari kelapa diparut, dimasak dengan bumbu dan dibungkus daun pisang (dipincuk).
Diharapkan awal bulan puasa ini saling memaafkan antar sesama manusia dan dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik.