- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Anggaran murni APBD potong 50% untuk penanganan COVID-19
Dalam masa pandemic covid-19 ini segala kegiatan mulai terdapat dampaknya salah satunya bentuk rapat-rapat kegiatan. Biasanya rapat diselenggarakan secara tatap muka dan kini dilaksanakan dengan berbasis video conference karena himbauan dari pemerintah untuk menerapkan social distancing. Untuk itu di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo yang memilikibanyak agenda rapat dialhikan menjadi rapat beerbasis video conference.
Ada kelebihannya dan juga ada kelemahannya, Ya tentu. Dengan adanya seperti ini akan menuntut setiap perangkat daerah berupaya memaksimalkan teknologi informasi yang dimilikinya, mulai dari SDMnya sampai dengan perangkat-perangkat pendukung yang ada. Nah mengulik dari sector kelebihanya yang menjadi perhatian adalah pada sektor anggaran. Kenapa, karena dengan adanya rapat koordinasi berbasis video conference ini dapat menghemat anggaran hamper sampai dengan 50%. Bagaimana tidak, belanja makan minum yang sejatinya untuk mendukung kegiatan Rapat dapat dipangkas atau diminimalisir. Belanja perjalan dinas dalam rangka mengikuti rapat juga tentunya tidak dapat digunakan dan akhirnya juga akan menjadi silpa sehingga perlu dilakukan efisiensi segera.
Nah dalam proses penganggaran kegiatan di Pemerintah Kabupaten Purworejo saat ini sedang berupaya memperbaiki sistemnya. Sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat bahwa untuk penanganan Pandemi Covid-19 ini membutuhkan biaya yang cukup besar alhasil seluruh kegiatan yang ada diefisiensi untuk dialihkan ke kegiatan darurat yaitu penanganan wabah covid 19 tersebut.
Melihat kelebihan ujicoba rapat melalui video conference yang telah diujicobakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo akhirnya membuat kesimpulan berani untuk mengefisiensikan anggaran kegiatan 2020 sampai dengan 50%. Termasuk imbasnya anggaran kegiatan yang ada di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo. Jadi bagi masyarakat yang merasa ada kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan harap berbesar hati karena pengalihan ini juga semata-mata untuk membantu penanganan wabah covid 19 yang nantinya juga akan berdampak pada masyarakat secara umumnya.