- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
BELAJAR BERSAMA DI MUSEUM TOSAN AJI KABUPATEN PURWOREJO
Puluhan pengunjung di Museum Tosan Aji Purworejo, diajak belajar konservasi dan dikenalkan hingga mencoba kesenan khas Purworejo, yaitu tari Dolalak, dikomplek musium setempat, Senin (12/08/2024).
Mereka yang berkunjung di Musium Tosan Aji itu adalah para peserta Festival Layang- layang, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, di pantai Ketawang, ikut Desa Ketawang, Kecamatan Grabag, Sabtu (10/8/2024) dan Minggu (11/8/2024) kemarin.
Selain dari berbagai daerah di Indonesia, peserta Festival Layang- layang itu juga ada yang datang dari luar negeri, diantaranya dari Jepang, Singapura, Malaysia, Polandia, Belgia, dan Prancis.
Selian melihat koleksi benda pusaka yang ada di Musium Tosan Aji, mereka juga sangat menikmati berbagai suguhan yang diberikan oleh pengelola Musium Tosan Aji.
“Jadi tadi itu ada kunjungan dari para peserta Purworejo Kite Festival atau Festival Layang- layang, baik tingkat nasional maupun internasional, yang mereka baru saja melaksanakannya pada hari Sabtu dan Minggu kemarin yang diadakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, kemudian dihari ini mereka beberapa diajak berkunjung ke daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Purworejo, salah satunya di Musium Tosan Aji. Nah kebetulan di Musium Tosan Aji ini punya kegiatan belajar bersama di Musium, sehingga kemudian malah tamu- tamu ini yang kita jadikan peserta, kita juga berkesempatan untuk memberikan informasi tentang Musium Tosan Aji baik koleksi- koleksinya maupun beberapa kegiatan yang bisa diinfokan ke mereka sehingga saat mereka pulang itu mereka telah teredukasi, punya pengalaman dan punya cerita dari sini,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat ditemui usai menerima tamu di Musium Tosan Aji.
Lanjut Woro, dengan program belajar bersama itulah, disamping pengunjung dapat melihat langsung koleksi- koleksi benda pusaka dan benda purbakala yang ada di Musium Tosan Aji, mereka juga bisa melihat dan praktek langsung tentang proses konservasi koleksi Musium Tosan Aji.
“Kemudian tadi diakhiri dengan menari bersama tentang tari tradisional Purworejo, yaitu tari Dolalak, dan mereka juga cukup antusias, luar biasa, suka banget, termasuk tadi berapa peserta dari Mancanegara yang juga ikut mengkonservasi koleksi musium,” ungkap Woro.
Lebih lanjut, Woro berharap mereka yang berkunjung di Musium Tosan Aji Purworejo, saat pulang bisa memiliki cerita, oh ternyata di Kabupaten Purworejo, Indonesia ada musium Tosan Aji, dan mereka bisa ikut merasakan secara langsung dengan proses- proses yang ada dilakukan di Musium Tosan Aji.
“Kalau yang datang kesini itu tadi total ada sekitar 75 orang, kemudian yang datang kesini dari luar negeri itu ada dari 6 negara, tapi yang dari luar hanya ada 8 orang,” ujarnya.
Dijelaskan Woro, tari Dolalak menjadi tari tradisional yang dikenalkan kepada pengunjung Musium Tosan Aji. Selain sebagai tarian khasnya Purworejo, Dolalak merupakan tari yang dinomorsatukan dan selalu dibawa oleh dinas untuk promosi di luar daerah Purworejo.
“Biar kemudian bisa menetralisir Dolalak yang sudah terkenal di Youtube seperti itu, kita ingin mengembalikan bahwa Dolalak kita saat ini seperti ini loh. Dan Dolalak yang kita kenalkan adalah Dolalak dari Dewi Pertiwi Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing, Dolalak yang pernah meraih juara terbaik 1 di Parade Perbatasan Jateng-DIY pada tahun 2022 lalu, kemudian dapat pentas seni terbaik se-Jawa Tengah ditahun 2023,” paparnya.
Disebutkan Woro, Musium Tosan Aji Purworejo memiliki 1.283 koleksi benda tosan, dan sepanjang tahun 2024 ini, pengunjung yang datang di Museum Tosan Aji hampir mencapai 4.000 pengunjung. Mereka yang datang mayoritas merupakan pelajar baik dari dalam Purworejo maupun dari luar Purworejo.
“Karena keterbatasan ruangan, jadi memang ketika kita menerima hibah kita sedikit agak ekstra hati- hati dan saat nanti sudah menerima kita tidak bisa merawat. Jadi kalau misal ada hibah kita melihat yang memang sudah tua banget. Untuk penambahan fasilitas, rencananya, di bulan Oktober nanti akan di-launching layanan digital baru, berbarengan dengan pameran temporer di Museum Tosan Aji Purworejo ini,” pungkasnya.