- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
BENTUK P5 SMP NEGERI 13 PURWOREJO GELAR TARI KREASI NUSANTARA
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengakibatkan nilai-nilai Pancasila selalu relevan dalam menghadapi permasalahan pada kondisi apapun, sehingga penguatan masyarakat Pancasila harus segera diselenggarakan. Penguatan masyarakat Pancasila merupakan suatu upaya untuk membentuk masyarakat yang Pancasilais dimana mereka mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan seharihari. Penguatan masyarakat Pancasila dapat dilakukan sejak dini melalui pendidikan di sekolah. Pelajar Indonesia diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Adapun dimensi-dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila diantaranya (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) berkebinaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; serta (6) kreatif. Untuk mengakomodasi pencapaian Profil Pelajar Pancasila, Pemerintah menetapkan tema-tema utama untuk dirumuskan menjadi topik oleh satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta didik. Salah satu tema yang dirumuskan yakni tema Kearifan Lokal. Tema tersebut dapat dikembangkan ke dalam topik sebuah projek.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untu mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik belajar pada periode tertentu dan terjadwal untuk menghasilkan produk atau aksi. Berdasarkan hal tersebut maka projek pembelajaran pada tema kearifan lokal jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat menstimulasi peserta didik untuk terlibat dalam proses pagelaran karya seni tari kreasi nusantara dengan melakukan investigasi terhadap kearifan lokal yang ada dimasyarakat, melakukan pemecahan masalah sosial melalui kearifan lokal, serta mengambil keputusan bersama di dalam kelompok untuk menyajikan representasi kearifan lokal melalui sebuah karya pagelaran tari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterlibatan aktif peserta didik dalam projek penciptaan karya seni nusantara menstimulasi rasa ingin tahu yang dapat mendorong proses inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat, menemukan atau menyusun konsep dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, serta merefleksikannya ke dalam sebuah ciptaan pagelaran karya tari kreasi nusantara.
Salah satu implementasi kurikulum merdeka, SMP Negeri 13 Purworejo melaksanakan aksi Pagelaran Tari Kreasi Nusantara. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang kelas IX C, IX D dan IX E SMP Negeri 13 Purworejo. Projek Pagelaran Tari Kreasi Nusantara dilaksanakan tanggal 13 November 2023 sampai dengan tanggal 18 November 2023 dengan melibatkan seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 13 Purworejo serta Bapak Ibu guru sebagai fasilitator projek.