KOLABORASI SDN SOKOHARJO BERSAMA ORANGTUA SISWA MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

By ADMIN 25 Sep 2025, 08:32:05 WIB Kegiatan
KOLABORASI SDN SOKOHARJO BERSAMA ORANGTUA SISWA MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

Pada hari Sabtu, 13 September 2025, SD Negeri Sokoharjo Kecamatan Kutoarjo diselimuti semangat gotong royong yang luar biasa. Sekolah dan Paguyuban orangtua siswa berkolaborasi dalam sebuah kegiatan penting, yaitu mempersiapkan SDN Sokoharjo untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Gerakan Adiwiyata di SD Negeri Sokoharjo bukanlah sekadar program, melainkan sebuah transformasi budaya yang melibatkan seluruh elemen sekolah, dari kepala sekolah hingga siswa. Awalnya, ide ini muncul dari kesadaran akan pentingnya menanamkan nilai-nilai lingkungan sejak dini.

Namun, sekolah sadar bahwa tanpa dukungan kuat, program ini tidak akan berjalan efektif. Maka, jembatan pertama yang dibangun adalah dengan menggandeng dua pilar penting, yaitu komite sekolah dan paguyuban orangtua siswa. Mereka diajak berdiskusi, diberi pemahaman tentang tujuan adiwiyata, dan dilibatkan dalam perencanaan sejak awal. Sinergi ini menjadi fondasi utama keberhasilan.

A group of people using sticks to cut grass

Description automatically generated

Suasana pagi itu dipenuhi tawa dan canda saat guru dan orang tua siswa bahu-membahu. Dengan alat kebun di tangan, mereka berencana mengubah lahan kosong di sekitar sekolah menjadi kebun sayur-mayur yang asri. Kerja sama yang solid ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, dan edukatif. Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran. Dengan adanya kebun sayur, siswa dapat belajar langsung tentang pentingnya menjaga alam, proses bertani, dan manfaat makanan sehat. Ini adalah langkah awal yang indah bagi SDN Sokoharjo menuju predikat Sekolah Adiwiyata.

Peran komite sekolah sangat strategis. Mereka tidak hanya memberikan restu dan dukungan moral, tetapi juga aktif dalam mengarahkan kebijakan dan alokasi anggaran untuk kegiatan lingkungan. Melalui rapat rutin, mereka membantu sekolah merumuskan program yang relevan, seperti pembangunan taman obat keluarga atau revitalisasi bank sampah. 

A group of people sitting on the floor

Description automatically generated

Sementara itu, Paguyuban Orang Tua mengambil peran yang lebih praktis dan masif. Mereka menjadi perpanjangan tangan sekolah di rumah, memastikan pesan-pesan lingkungan sampai dan diterapkan oleh siswa di kehidupan sehari-hari.  Mereka juga terjun langsung membantu, misalnya dalam kegiatan penanaman pohon atau kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.

Keterlibatan komite dan paguyuban tidak berhenti pada tahap perencanaan, tetapi mereka menjadi motor penggerak yang menginspirasi. Saat sekolah mengadakan lomba kebersihan antar kelas, paguyuban proaktif mengajak orang tua untuk membantu anak-anak mereka menata kelas. Komite sekolah, di sisi lain, menggalang dana untuk menyediakan tempat sampah pilah dan fasilitas pengomposan. Contoh nyata seperti ini menunjukkan bahwa partisipasi mereka tidak hanya formalitas, melainkan sebuah kontribusi nyata yang membuat proses adiwiyata lebih hidup dan terasa memiliki.

Kolaborasi ini juga memunculkan ide-ide inovatif. Paguyuban orangtua siswa, misalnya, menginisiasi "pasar barang bekas" di sekolah sebagai bagian dari kampanye daur ulang. Mereka juga membantu menyediakan bibit tanaman dari kebun rumah masing-masing, menciptakan nuansa kekeluargaan yang erat. Komite Sekolah memanfaatkan jaringannya untuk menjalin kerja sama dengan dinas terkait, sehingga sekolah mendapatkan bimbingan teknis dan bantuan alat-alat pendukung. Ini membuktikan bahwa Adiwiyata bukan hanya tanggung jawab guru, melainkan gerakan bersama yang melibatkan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Pada akhirnya, keberhasilan SD Negeri Sokoharjo menuju sekolah adiwiyata adalah cerminan dari partisipasi aktif dan kolaborasi harmonis antara sekolah, komite sekolah, dan paguyuban orang tua. Proses ini menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya bersih dan hijau, tetapi juga membentuk karakter siswa yang peduli, bertanggung jawab, dan mencintai lingkungan. Mari kita dukung terus kolaborasi positif seperti ini!




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment