- Rehabilitasi gedung TK Mardisiwi Bruno berjalan sesuai harapan
- Rehabilitasi Gedung PAUD TK Bayangkari berjalan sesuai rencana
- siswa siswi sd kalirejo mengolah singkong menjadi makanan tradisional.
- Kabupaten Purworejo menerima penghargaan daerah yang berhasil menyelenggarakan kegiatan pelestarian bahasa dan budaya daerah.
- PERSIAPAN PENCAIRAN HIBAH KINERJA PENDIDIK PAUD TAHAP II TAHUN ANGGARAN 2025
- Parenting dan Sosialisasi Tata Tertib Sekolah SMP Negeri 22 Purworejo
- Prasasti Sipater Koleksi Museum Tosan Aji, Menjadi Salah Satu Objek Penelitian BRIN Bekerja Sama EFEO
- Monitoring Revitalisasi PAUD dan Rehabilitasi Gedung PAUD Madin: Progres Pekerjaan Terus Berlanjut
- IN SERVICE LEARNING 2 PEMBELAJARAN MENDALAM TAHAP I BAGI GURU DAN KEPALA SEKOLAH
- Rapat Koordinasi Persiapan Gelar Apresiasi Seni Kerakyatan 2025
Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMPN 28 Purworejo Menampilkan Empat Dalang dan Sinden Anak

Kamis, 08 Mei 2025 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Purworejo menggelar Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMP Negeri 28 Purworejo Kamis, 08 Mei 2025. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2025, scara ini menghadirkan empat dalang cilik dan para sinden anak sebagai upaya pelestarian budaya sejak usia dini.
Kegiatan yang disambut antusias oleh seluruh siswa dan guru ini bertujuan mengenalkan seni tradisional wayang kulit kepada generasi muda sekaligus memotivasi mereka untuk mengembangkan bakat seni dan tampil percaya diri.
Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos., M.M. mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan secara bergilir di berbagai kecamatan.
“Ini adalah bagian dari upaya nguri-uri budaya Jawa. Harapannya tiap kecamatan dapat menjadi tuan rumah pagelaran seperti ini. Dengan dukungan anggaran dari Pepadi melalui Dindikbud, regenerasi dalang dan sinden muda bisa terus berjalan,” ujarnya.
Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos., M.M menambahkan bahwa kesuksesan acara ini juga tak lepas dari dukungan para dalang senior yang terlibat aktif dalam pembinaan. “Para sesepuh selalu mendampingi, melatih, dan memberi semangat kepada generasi muda agar pelestarian budaya ini tetap hidup,” tambahnya.
Wakil Ketua Pepadi Kabupaten Purworejo, Bapak Wagino, menjelaskan bahwa penampilan ini merupakan hasil dari pelatihan dalang dan sinden anak yang telah dilaksanakan sejak April 2025.
“Pelatihan dalang anak dilakukan di Sanggar Mekarsari, Desa Seren, Gebang, dan pelatihan sinden anak di Sanggar Purwo Raras, Desa Dewi, Bayan. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, terpilih empat dalang cilik yang tampil hari ini: Bagus Saputra (SMPN 28 Purworejo), Bima, Aska, dan Yudis — yang merupakan para juara Festival Dalang Anak 2024,” jelas Wagino.
Penampilan sinden anak juga melibatkan siswa SD dan SMP, menjadikan pagelaran ini sebagai pertunjukan seni kolaboratif yang penuh semangat dan keceriaan.
Kepala SMPN 28 Purworejo, Kumpul, S.Pd., MM.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini di sekolahnya. “Pagelaran ini sangat bermanfaat sebagai media pengembangan talenta siswa. Selain meningkatkan citra positif sekolah, juga mendorong anak-anak lebih mencintai budaya lokal,” katanya.
Ke depan, Pepadi Kabupaten Purworejo telah menyiapkan sepuluh kegiatan sepanjang 2025, termasuk penampilan dengan Gagrag Bagelenan dan pementasan di berbagai sekolah serta momen Hari Wayang Nasional pada November mendatang.
Melalui program ini, seni pedalangan diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di kalangan generasi muda Purworejo.