- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
GELIAT KAMPUS MENGAJAR 7
Kampus Mengajar adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Sampai dengen saat ini, Kampus Mengajar sudah dilaksanakan 6 periode, dan akan dimulai periode yang ke-7 atau dikenal sebagai Kampus Mengajar 7 (KM7). KM7 ini akan dilaksanakan bulan Maret – Juni 2024.
Ada 25 sekolah sasaran KM7 di kabupaten Purworejo, yaitu 20 SD, 3 SMP, dan 2 SMK dengan jumlah mahasiswa 122 orang. Mahasiswa peserta KM7 ditentukan oleh ditentukan melalui seleksi yang diselenggarakan oleh Dirjrn Dikti. Sebelum diterjunkan ke sekolah, mahasiswa yang lolos seleksi mendapatkan pembekalan selama 3 minggu. Materi pembekalan antara lain tentang Pedagogik, Literasi numerasi, dan lainnya.
Mengawali KM7 di Kabupaten Purworejo, dilakukan penyerahan mahasiswa oleh ketua DPL, Dr. SEMI SUKARNI, M.Pd. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis pada hari Jumat, 16 Februari 2024 di ruang rapat B Dindikbud Kabupaten Purworejo. Penyerahan mahasiswa KM7 diterima oleh Kabid Pengembangan Kurikulum, Bahasa, dan Sastra Dindikbud Kabupaten Purworejo, Ibu Dwi Handayani, SE. M.M. Dalam sambutannya, beliau berharap program ini dapat mempertemukan apa yang dibawa oleh mahasiswa dengan kondisi di sekolah.
“Kita bersama-sama mempunyai tanggungjawab dalam memajukan Pendidikan. Guru-guru sedang mengalami perubahan system dari manual menjadi digital. Saya berharap agar mahasiswa membantu para memanfaatkan IT secara benar, misalnya cromebook, dan lainnya” kata Dwi Handayani, SE. M.M.
Pada KM7 ini ada sedikit perubahan koordinasi, yang tadinya Dikti langsung ke Dinas Pendidikan. Kali ini ada campur tangan BBPMP dalam mendata sekolah sasaran. Koordinasi secara daring juga lebih sering dilakukan. Sehingga koordinasi menjadi lebih baik. Harapannya pelaksanaan KM7 menjadi lebih sukses dan lebih bermanfaat bagi dunia Pendidikan, khususnya di Kabupaten Purworejo.