- Lomba Tumpeng sambut HUT SMP Negeri 33 Purworejo yang ke 29
- Pengumuman Pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo periode tahun 2025-2030
- DEKLARASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT
- Asyiknya Makan Kue Lebaran di Sekolah
- Silaturahmi dan Halal Bi Halal Jajaran Korwilcambidik Kecamatan Bagelen
- Kegiatan Pesta Siaga Kwarran Gebang Tahun 2025, Latih Kekompakan dengan Penuh Keceriaan
- SD NEGERI KEDUNGLOTENG PERINGATI HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
- Technical Meeting Peserta Pemeran Museum Bersama di Museum Tosan Aji
- Hari Pertama Masuk Sekolah Silaturrahmi Keluarga SDN Roworejo
- SYAWALAN (Halal Bi Halal & Makan Bersama) SD Negeri 1 Pangenjurutengah
Grebeg Budaya Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo

Purworejo, 16 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dukungan Bank Jateng Cabang Purworejo menggelar acara Grebeg Budaya. Semarak Grebeg Budaya tahun ini menghadirkan berbagai atraksi budaya, di antaranya Kirab 16 Gunungan, Kirab Bregada, dan Pentas Budaya. Kegiatan ini menjadi momentum untuk melestarikan tradisi dan memperkenalkan kekayaan budaya Purworejo kepada masyarakat luas.
Acara Grebeg Budaya diselenggarakan di alun-alun Purworejo dan diawali dengan penampilan spektakuler color guard dari Gita Bahana Spensa. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Kirab Gunungan dan Kirab Bregada dari 16 Kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan Bregada Gunungan, yang diapit oleh Bregada Budaya dan dipimpin oleh Bregada Panji. Kirab ini juga melibatkan Bregada Perwira, yang terdiri dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) serta pemerintah desa. Terakhir, arak-arakan ditutup oleh Bregada Warga yang menampilkan potensi unggulan dari masing-masing kecamatan.
"Bregada Gunungan yang dibawa oleh warga itu hasil kekayaan dari masing-masing kecamatan. Memang mayoritas membawa hasil tani sebagai rasa syukur, tapi ada juga inovasi seperti dari Kecamatan Bener yang membawa kerajinan Besek. Jadi, nanti ada penilaian dari berbagai kategori baik dari Bregada-nya, Pentas Seni-nya, maupun Gunungan-nya," ungkap Wasit Diono, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dalam wawancara pasca acara berlangsung.
Pada rangkaian yang amat dinanti-nanti masyarakat, yaitu Pentas Budaya ditampilkan tari-tarian dari kelompok kesenian yang telah menerima hibah alat kesenian. Acara ini menjadi wadah ekspresi budaya sekaligus pengingat pentingnya melestarikan warisan budayadaerah. Menambah kemeriahan acara, ditampilkan pula Kesenian Jaran Bolong, penyaji terbaik dalam ajang Pentas Duta Seni se-Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah(TMII).
"Jaran Bolong merupakan kesenian yang dikembangkan dari akulturasi jaran kepang dan incling. Kata 'bolong' bermakna terbuka yang menandakan kebudayaan tersebut terinspirasi pada keterbukaan dari beberapa sudut kesenian di sekitar wilayah Purworejo," ujar Rochmat Supanto, Ketua Kelompok Kesenian Jaran Bolong.
Puncak acara Grebeg Budaya ditandai dengan prosesi “Rayahan” atau perebutan gunungan di Alun-alun Purworejo, yang menjadi simbol keberkahan dan kebersamaan masyarakat. Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi masyarakat Purworejo untuk semakin mencintai dan melestarikan budaya daerah serta memperkuat kebanggaan terhadap warisan leluhur.