- Lomba Tumpeng sambut HUT SMP Negeri 33 Purworejo yang ke 29
- Pengumuman Pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo periode tahun 2025-2030
- DEKLARASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT
- Asyiknya Makan Kue Lebaran di Sekolah
- Silaturahmi dan Halal Bi Halal Jajaran Korwilcambidik Kecamatan Bagelen
- Kegiatan Pesta Siaga Kwarran Gebang Tahun 2025, Latih Kekompakan dengan Penuh Keceriaan
- SD NEGERI KEDUNGLOTENG PERINGATI HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
- Technical Meeting Peserta Pemeran Museum Bersama di Museum Tosan Aji
- Hari Pertama Masuk Sekolah Silaturrahmi Keluarga SDN Roworejo
- SYAWALAN (Halal Bi Halal & Makan Bersama) SD Negeri 1 Pangenjurutengah
Jaran Bolong simbol keterbukaan hati masyarakat Purworejo

Sementara itu, Kabid Kebudayaan, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih menjelaskan, karya tari ini diciptakan berdasarkan Misi ketiga Bupati Purworejo, yakni meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM, perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni budaya.
"Melestarikan kebudayaan khas yang memperkuat daya Tarik wisata di Kabupaten Purworejo Salah satunya kesenian tradisional Jaran Bolong," tuturnya.
Lanjutnya dipaparkan Woro, makna Tari Jaran Bolong, terdiri dari 2 suku kata, yaitu Jaran atau Kuda dan bolong atau berlubang. Kuda adalah simbol semangat dan Bolong adalah simbol keterbukaan hati masyarakat Purworejo.
Properti Tari Jaran Bolong menggunakan properti Jaran atau kuda yang terbuat dari anyaman bambu, stilisasi dari bentuk hewan Kuda. Bentuk properti kuda pada Tari Jaran Bolong memiliki kekhasan tersendiri yaitu arah kepala kuda yang dibuat lurus kedepan sebagai simbol masyarakat Purworejo yang selalu bersemangat untuk maju dan berkembang ke depannya.
"Bentuk tersebut merupakan paduan dari properti Kuda yang digunakan pada Kesenian Incling yang arah kepalanya mendongak ke atas atau disebut onclong dan properti Kuda Kepang yang kepalanya menunduk," ungkapnya.