- Pengendalian satuan pendidikan bermasalah secara sistem dan kepatuhan juknis 2025
- PC PGRI Bagelen menggelar Workshop pembelajaran Koding dan STEM sebagai kunci Pendidikan Abad -21
- SMP Negeri 17 Purworejo laksanakan ANBK 2025
- 40 Pegawai dindidkbud mendapatkan penghargaan satya lencana
- Bapak Kadin baru langsung ikut gabung meriahkan karnafal
- Memperkenalkan profesi kepada murid melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
- Semarak Kemerdekaan ke-80 SMPN 2 Purworejo Meriahkan dengan Jalan Sehat dan Lomba Seru
- Lomba MAPSI SD Se-Wilcambidik Gebang 2025: \" Membangun Generasi Islami yang Berkarakter dan Berprestasi.\"
- Kwartir Ranting (Kwarran) Loano menggelar Upacara Hari Pramuka ke-64 di SMP Negeri 25 Purworejo
- MEMBANGUN GENERASI MANDIRI DAN BERKARAKTER DENGAN PERKEMAHAN CERIA SDN SUMOWONO
KKG Brojowisnu adakan Workshop penulisan buku berisbn

Sabtu, 1 Februari 2020 telah berlangsung kegiatan workshop penulisan buku yang dihelat di ruangan gedung SD Negeri Plipiran, Kecamatan Bruno. Acara yang diprakarsai oleh Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar Gugus Brojowisnu Korwilbidikcam Bruno yang bekerjasama dengan Penerbit Rumah Kita ini menghadirkan narasumber Haryono, S.Pd., penulis buku yang telah banyak melahirkan buku pendidikan, dan Sylvia Anggraeni, S.Pd. yang juga seorang penulis buku.
Dalam sambutannya, ketua koordinator pelayanan pendidikan Korwilbidikcam Bruno, H. Ngadiman, M.Pd., menyampaikan bahwa buku sebagai bentuk karya intelektualitas guru dapat meningkatkan karir guru dalam kenaikan pangkat karena termasuk unsur publikasi ilmiah dan atau karya inovasi, tergantung dari jenis buku yang dihasilkan guru.
Narasumber utama, Haryono, S.Pd. dalam paparan juga mengajak guru untuk menulis buku melalui motivasi, kiat-kiat, dan sharing pengalaman selama ini dalam proses kreatifnya dalam menulis buku. Sementara Narasumber kedua, Sylvia Anggraeni, mengarahkan peserta untuk mengetahui sistematika penulisan buku mulai dari menentukan judul, membuat prakata, profil penulis, dan menyusun sinopsis.
Pembicara terakhir adalah perwakilan dari Penerbit Rumah Kita yang memaparkan seluk beluk penerbitan buku hingga buku terbit dan cetak. Antusiasme peserta sangat terlihat dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Menurut ketua panitia penyelenggara, Drs. Aksama Frantama, acara ini memang lebih bertujuan untuk sharing kepenulisan antara peserta dengan narasumber. Diharapkan setelah selesainya workshop, peserta bisa menyelesaikan naskah bukunya dalam satu bulan kedepan.
Perlu diketahui, peserta workshop ini juga banyak yang berasal dari guru SD di luar kecamatan Bruno. Mereka mengaku ingin belajar tentang bagaimana cara menulis buku hingga terbit dan ber-ISBN.