KOMITMEN DINDIKBUD PADA P5 PANTANG SURUT

By ADMIN 26 Jul 2024, 14:07:11 WIB Kegiatan
KOMITMEN DINDIKBUD PADA P5 PANTANG SURUT

Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berorientasi pada pembentukan karakter bangsa, mendukung program pemerintah untuk menguatkan profil Pelajar Pancasila, serta membekali para pendidik dengan pemahaman, keterampilan, dan strategi yang diperlukan. Sejak awal pelaksanaan Kurikukulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pantang surut, kegiatan tersebut dilakukan juga untuk tahun ini. Hal ini dilakukan agar guru benar-benar memahami P5 secara hakiki. Mulai dari pengertian, latar belakang, tujuan, cara mencapai, dan semua seluk-beluk P5 dapat dikuasai semua guru SD di Kabupaten Purworejo.

Menjelang tahun pelajaran 24/2025, Bintek P5 ini diadakan pada hari Kamis, 6 Juni 2024, dengan peserta yang terdiri dari para guru kelas 3 dari semua sekolah dasar di Kabupaten Purworejo. Materi disampaikan oleh Bu Wiwik Trisnaningsih, S.Pd, M.Pd. dan Ibu Dewi Nur Hidayati, S.Pd. Bu Wiwik menyampaikan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah sebuah pendekatan pembelajaran melalui projek dengan sasaran utama mencapai dimensi profil pelajar Pancasila. Peserta didik secara berkelompok  akan belajar menelaah tema-tema tertentu. Karena sebuah projek maka diawali dengan sebuah permasalahan, siswa menyampaikan ide dan gagasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ada perencanaan, ada modul sebagai panduan, dan ada pelaporannya. 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila :

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
  2. Mandiri.
  3. Bergotong-royong.
  4. Berkebinekaan global.
  5. Bernalar kritis.
  6. Kreatif.

Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Sasarannya mencapai demensi profil pelajar Pancasila. Artinya, meskipun dilakukan secara kolaboratif antar beberapa maple, tetapi masing-masing maple tidak perlu memasukkan CP nya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran kokurikuler yang terpisah dengan pembelajaran intrakurikuler. Alokasi waktunya juga terpisah, 20-30% alokasi waktu dari setiap mata pelajaran. Kunci projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif.

Ada enam tema pokok Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila jenjang SD, yaitu  Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, dan Kewirausahaan. P5 dilakukan 2 s.d. 3 kali dalam satu tahun, tetapi rapornya hanya diberikan di akhir tahun. Guru yang terlibat bukan lagi berperan sebagai guru mapel, tetapi sebagai fasilitator dan pendamping kegiatan projek yang akan diatur oleh coordinator.

Tahapan Pelaksanaan P5 :

  1. TIM Fasilitator (SK KS)
  2. Menetapkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila (minimal 3 dari 6 dimensi)
  3. Menentukan Tema Proyek
  4. Menetapkan judul topik
  5. Merancang alokasi waktu
  6. Menentukan tujuan proyek (peserta didik tahu tujuan proeyek)
  7. Menyusun modul proyek
  8. Pelaksanaan Proyek oleh guru atau fasilitator
  9. Penutupan Proyek dengan gelar karya atau kegiatan sejenisnya
  10. Refleksi pelaksanaan proyek dan pembagian rapor

 

Ibu Dewi menyampaikan bahwa Nilai P5 diperoleh melalui rubrik penilaian yang ada pada modul P5 setiap tema, Produk akhir P5 berupa aksi nyata atau kampanye dan tidak harus diakhiri dengan sebuah pameran karya. Menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek. Pendekatan berbasis projek, penekanannya pada proses, kegiatan dikembangkan dari isu yang sedang dieksplorasi, umumnya perlu dilakukan dengan waktu yang cukup memadai (beberapa pertemuan setiap tahapan alurnya). Dalam mengembangkan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diperbolehkan mengadaptasi modul yang sudah ada, tetapi juga diperbolehkan membuat modul secara mandiri. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

  1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
  2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
  3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Sedang Berkembang, Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
  4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai Harapan”.
  5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
  6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara pada jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Instagram

Berita Purworejo