- Lomba Tumpeng sambut HUT SMP Negeri 33 Purworejo yang ke 29
- Pengumuman Pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo periode tahun 2025-2030
- DEKLARASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT
- Asyiknya Makan Kue Lebaran di Sekolah
- Silaturahmi dan Halal Bi Halal Jajaran Korwilcambidik Kecamatan Bagelen
- Kegiatan Pesta Siaga Kwarran Gebang Tahun 2025, Latih Kekompakan dengan Penuh Keceriaan
- SD NEGERI KEDUNGLOTENG PERINGATI HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
- Technical Meeting Peserta Pemeran Museum Bersama di Museum Tosan Aji
- Hari Pertama Masuk Sekolah Silaturrahmi Keluarga SDN Roworejo
- SYAWALAN (Halal Bi Halal & Makan Bersama) SD Negeri 1 Pangenjurutengah
Kunjungi Berbagai UMKM, Siswa Belajar Kewirausahaan

Peserta didik kelas VII dan VIII SMP Negeri 16 Purworejo mengadakan kunjungan lapangan pada Kamis, 11 Januari 2024. Kunjungan lapangan ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Kewirausahaan. Mengambil tema besar “Menanamkan Jiwa Enterpreneur Peserta Didik Mengenai Pengenalan UMKM” kegiatan ini melibatkan sejumlah UMKM di sekitar Kecamatan Kutoarjo.
Secara teknis, kegiatan ini membagi masing-masing kelas menjadi dua kelompok besar berisikan enam belas anak. Sehingga, jumlah seluruh kelompok yang terlibat adalah dua puluh. Kedua puluh kelompok ini menyambangi berbagai home industry untuk mencari data dan pengalaman riil di lapangan. Adapun beberapa UMKM yang menjadi tempat kunjungan lapangan meliputi usaha untir-untir, peyek kacang, dan produksi bolu emprit di Desa Kuwurejo; sentra produksi pandai besi dan tempe di Desa Suren; sentra pengrajin kurungan burung di Desa Kaligesing; produksi tahu, pengolahan air minum, tas, dan kerupuk rengganis di Desa Bandung Kidul, produksi tempe Yensin di Senepo; serta Geprek Move On di Butuh.
Kunjungan lapangan bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta projek terkait dengan kewirausahaan khususnya UMKM lokal. Hal ini diharapkan mampu memantik semangat peserta didik untuk belajar rantai usaha dan menjadi pengusaha muda. Tidak hanya melakukan wawancara, didampingi fasilitator, peserta projek tampak antusias melihat proses produksi, belajar mengenai pemodalan, mengamati proses pengemasan, dan belajar bagaimana produk-produk tersebut dipasarkan hingga sampai kepada konsumen.