- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Kunjungi Berbagai UMKM, Siswa Belajar Kewirausahaan
Peserta didik kelas VII dan VIII SMP Negeri 16 Purworejo mengadakan kunjungan lapangan pada Kamis, 11 Januari 2024. Kunjungan lapangan ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Kewirausahaan. Mengambil tema besar “Menanamkan Jiwa Enterpreneur Peserta Didik Mengenai Pengenalan UMKM” kegiatan ini melibatkan sejumlah UMKM di sekitar Kecamatan Kutoarjo.
Secara teknis, kegiatan ini membagi masing-masing kelas menjadi dua kelompok besar berisikan enam belas anak. Sehingga, jumlah seluruh kelompok yang terlibat adalah dua puluh. Kedua puluh kelompok ini menyambangi berbagai home industry untuk mencari data dan pengalaman riil di lapangan. Adapun beberapa UMKM yang menjadi tempat kunjungan lapangan meliputi usaha untir-untir, peyek kacang, dan produksi bolu emprit di Desa Kuwurejo; sentra produksi pandai besi dan tempe di Desa Suren; sentra pengrajin kurungan burung di Desa Kaligesing; produksi tahu, pengolahan air minum, tas, dan kerupuk rengganis di Desa Bandung Kidul, produksi tempe Yensin di Senepo; serta Geprek Move On di Butuh.
Kunjungan lapangan bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta projek terkait dengan kewirausahaan khususnya UMKM lokal. Hal ini diharapkan mampu memantik semangat peserta didik untuk belajar rantai usaha dan menjadi pengusaha muda. Tidak hanya melakukan wawancara, didampingi fasilitator, peserta projek tampak antusias melihat proses produksi, belajar mengenai pemodalan, mengamati proses pengemasan, dan belajar bagaimana produk-produk tersebut dipasarkan hingga sampai kepada konsumen.