MENGOLAH MAKANAN KHAS PURWOREJO (GEBLEK) MENJADI SUMBER WIRAUSAHA

By ADMIN 10 Feb 2025, 19:12:11 WIB Kegiatan
MENGOLAH MAKANAN KHAS PURWOREJO (GEBLEK)  MENJADI SUMBER WIRAUSAHA

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dimensi profil pelajar Pancasil. Pada semester ini, kegiatan P5 di SMP Negeri 18 Purworejo mengusung tema kewirausahaan dengan topik mengolah makanan khas Purworejo, yaitu Geblek, menjadi sumber wirausaha. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 hingga 08 Februari 2025 dengan melibatkan seluruh siswa kelas 7. Dimensi profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong.
Pada hari pertama kegiatan, siswa diperkenalkan dengan konsep kewirausahaan dan pentingnya mengenali potensi produk lokal sebagai peluang usaha. Siswa diminta untuk mengenali secara umum makanan khas Purworejo, serta secara khusus fokus pada Geblek, makanan khas yang menggunakan bahan utama tepung tersebut. Siswa mempelajari jenis, karakteristik, kandungan gizi, dan manfaat dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Geblek. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang potensi produk lokal yang dapat dikembangkan.
Pada hari kedua, siswa mengikuti pelatihan khusus mengenai proses pembuatan geblek yang dipandu oleh Pak Ponidjan selaku narasumber ahli dari Kecamatan Butuh Purworejo yang terkenal daerah dengan makanan khasnya yaitu geblek. Pelatihan ini mencakup teknik pembuatan yang benar serta cara memilih bahan yang berkualitas. Setelah itu, siswa melakukan peer teaching, di mana masing-masing siswa mengajarkan teman sekelompoknya mengenai langkah-langkah pembuatan geblek yang telah dipelajari. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, gotong royong, serta kerja sama dalam kelompok.
Hari ketiga digunakan untuk persiapan rencana kerja pembuatan geblek yang meliputi beberapa hal penting. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam proses pembuatan. Selain itu, mereka merencanakan modifikasi produk geblek yang bisa membuatnya lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Setiap kelompok juga membuat rencana pemasaran dan label produk untuk memastikan bahwa produk geblek yang mereka buat dapat diterima oleh pasar.
Pada hari keempat, siswa melakukan praktik langsung dalam mengolah geblek sesuai dengan rencana yang telah disusun pada hari sebelumnya. Mereka mulai dari menyiapkan bahan, mengikuti proses pembuatan, hingga akhirnya memasarkan produk yang telah jadi. Setiap kelompok diharapkan dapat menghasilkan produk geblek yang siap dijual dan dapat memanfaatkan kesempatan untuk belajar mengelola keuangan sederhana dalam usaha mereka.
Hari kelima merupakan hari refleksi, di mana siswa menganalisis hasil olahan geblek mereka dan proses penjualannya. Siswa melakukan evaluasi tentang kualitas produk yang dihasilkan, serta membahas tantangan yang dihadapi selama proses produksi dan penjualan. Mereka juga menganalisis usaha yang telah dilakukan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil yang didapatkan. Refleksi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bernalar kritis dan evaluasi terhadap suatu kegiatan wirausaha.
Dihari terakir yakni sabu 8 Februari 2025, siswa diminta untuk membuat laporan kegiatan P5 dalam dua bentuk: laporan tertulis dan laporan video. Laporan tertulis mencakup ringkasan kegiatan yang dilakukan selama seminggu, analisis usaha yang telah dilakukan, serta pembelajaran yang didapatkan. Laporan video berisi dokumentasi visual dari kegiatan yang dilakukan, termasuk proses pembuatan geblek, refleksi, dan hasil penjualan. Laporan ini bertujuan untuk melatih kreativitas siswa dalam menyampaikan hasil kegiatan secara lebih menarik dan komprehensif.

Kegiatan P5 ini bertujuan untuk mengembangkan tiga dimensi utama Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
Bernalar Kritis : Siswa belajar untuk menganalisis dan mengevaluasi proses pembuatan dan penjualan geblek, serta mempertimbangkan aspek ekonomi dan keberlanjutan usaha.
Kreatif : Siswa mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan produk geblek yang menarik dan sesuai dengan selera pasar, serta merancang strategi pemasaran yang efektif.
Gotong Royong : Melalui kerja kelompok, siswa diajak untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah, berbagi tugas, serta saling mengajarkan dan membantu satu sama lain.

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berjalan dengan lancar dan sukses, memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa SMP Negeri 18 Purworejo. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang kewirausahaan dan mengolah produk lokal, tetapi juga mengembangkan keterampilan bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong yang merupakan nilai penting dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian laporan kegiatan P5 pada tema kewirausahaan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan karakter dan keterampilan siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan.
 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment