- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Pengawas Pantau Sekolah Dabinya terkena banjir
Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu sore 4 Maret 2020 hingga Kamis pagi belum reda, SMP Negeri 17 Purworejo yang terletak lebih rendah dari lingkungan sekitarnya mengakibatkan air dari luar masuk ke lingkungan SMP 17.Hal ini disebabkan pembangunan Pasar Hewan di sebelah barat dan pengurugan lapangan Tugu Mulya sebelah selatan lebih tinggi dari lantai kelas. ketinggian air di dalam kelas mencapai 20 cm dan kedalaman di luar kelas kurang lebih 40 cm.
Jika dilihat dari kondisi letak geografis rumah siswa SMP Negeri 17 Purworejo sebagian besar berada di sekitar sungai Bogowonto, sehingga sekitar 50% siswa tidak bisa berangkat sekolah karena air yang cukup tinggi akibat luapan sungai Bogowonto. Banyak orang tua yang menghubungi sekolah agar putra putrinya yang sudah berangkat ke sekolah segera pulang karena banjir mulai datang .Sekolah mengambil kebijakan untuk memulangkan siswa lebih awal agar siswa tidak terjebak banjir.
Demikian hasil pantauan kami sebagai Pengawas Dabin di SMPN 17 Purworejo.