- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
PITURUH MEMBOYONG PIALA MAPSI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami jenjang SD yang XXIV. Even yang pertama kali diselenggarakan di gedung dinas pendidikan dan kebudayaan Purworejo ini berlangsung selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu, 1-2 September 2023. Kegiatan ini disupport penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo baik dari pendanaan, mobilitas, ataupun sarana prasarana. Irham Rofik selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa MAPSI kali ini diikuti oleh 16 kecamatan, 576 siswa, 25 cabang dan 75 kejuaraan. "KKG PAI kabupaten berusaha menyelenggarakan semua cabang sesuai dengan juknis MAPSI Provinsi Jawa Tengah", ungkap Pak Rofik
Dalam sambutannya Sekdin Dindikbud Ibu Kusnaeni mewakili kepala dinas menyambut baik adanya lomba MAPSI karena bisa menumbuhkan karakter mulia bagi peserta didik. "Kalian adalah yang terbaik di Kecamatan masing-masing, dengan lomba ini membuktikan bahwa kalian punya sifat percaya diri, pekerja keras dan anak yang bisa mengambil keputusan dengan tepat. Jadilah anak yang tetap rendah hati dan tetap menghargai sesama meskipun kalian menjadi yang terbaik", jelas Bu Sekdin saat membuka acara didampingi kepala Kemenag Purworejo,H. Azis Muslim,M.Pd.I, Kasi Pakis Kemenag Purworejo, Ismu Hayadi ,S.H. , Bu Umul Hidayah, S.Pd.M.Pd selaku Subkor PKPBD juga Irianto Gunawan selaku Ketua PGRI Kabupaten Purworejo serta tamu undangan yang lain.
Proses seleksi para juara dilaksanakan di 20 tempat terpisah selama 2 hari, yakni di Gedung Dindikbud kabupaten Purworejo dan khusus untuk cabang Rebana dilaksanakan di Gedung Kesenian WR. Supratman. Para juri merasa kesulitan dalam menentukan juara dikarenakan para peserta yang mengikuti lomba mempunyai kualitas baik dan merupakan hail seleksi terbaik di tiap kecamatan.
Kecamatan Pituruh resmi menjadi juara umum setelah meraih 5 emas dan 1 perunggu. Menundukkan juara bertahan Kutoarjo yang meraih 4 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Tempat ketiga ditempati Banyuurip dengan 3 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Kemiri yang pernah dua kali jadi juara umum harus rela di tempat keempat dengan 3 emas, 1 perak dan 3 perunggu. Disusul Bruno dengan 2 emas, 4 perak dan 1 perunggu.
Pituruh yang dikomando langsung oleh Slamet Fahruri, S.Pd.I. selaku ketua KKG PAI menyabet emas pada cabang Duet religi, komputer pa, tilawah pi, khat pi dan macis pi. Khusus untuk duet religi memang tidak perlu diragukan lagi kualitas suaranya karena siswa tersebut pernah meraih perak lomba menyanyi di FLS2N nasional. Sesuai data Mapsi, Pituruh memang selalu masuk dalam radar 5 besar MAPSI kabupaten pada satu dekade terakhir. Satu hal yang menjadi kekuatan besar Pituruh dapat menyingkirkan langganan juara adalah memaksimalkan potensi guru-guru muda yang melimpah dengan solidaritas yang masif. "Kita persiapkan dengan baik, alhamdulilah berbuah manis", ungkap Pak Slamet.
Kecamatan Bener kembali menjadi juara dalam cabang rebana, mengulang prestasi tahun lalu mengalahkan Bruno dan Kutoarjo. Begitu juga Loano kembali meraih emas salat pi, dimana siswa pada cabang tersebut adalah peraih emas pada Mapsi Provinsi 2022.
Ketua KKG PAI Kab Purworejo, Hakim Fauzi mengucapkan terima kasih pada dinas pendidikan yang telah membantu segalanya. "Tahun ini luar biasa, tiap pemenang diberi uang pembinaan masing-masing 1 juta, 750 dan 500 ribu sesuai medali yang diraih. Kami ucapkan banyak terima kasih atas support luar biasa berupa arahan juga pendanaan telah diberikan oleh DINDIKBUD pada tahun ini , sehingga banyak apresiasi positif yang kami terima dalam penyelenggaraan MAPSI Kabupaten di Tahun 2023 ini. Tetapi sebaik apapun sebuah rencana manusia akan jauh dari sempurna dalam pelaksanaan oleh karena itu kami menyampaikan permohonan maaf, selanjutnya segala saran dan masukan yang bertujuan untuk kebaikan menjadi bahan evaluasi kami", ucap pak Hakim. "Mudah-mudahan ini menjadi pelecut kami menghadapi Mapsi Provinsi pada akhir September besok di Kota Magelang, doakan saja. Selamat bagi para juara, jangan cepat puas tetap terus berlatih dan buat yang belum juara jangan kecil hati karena ini even tahunan jadi klasemen bisa naik turun, tetap semangat!", Pak Hakim menambahkan.