PPDB 2020 untuk SMP Negeri resmi di tutup

By ADMIN 22 Jun 2020, 10:34:49 WIB Kegiatan
PPDB 2020 untuk SMP Negeri resmi di tutup

Pelaksanaan PPDB online SMP di Kabupaten Purworejo selama empat hari, dari Senin (15/6/2020) hingga Kamis (18/6/2020) sudah selesai dilaksankan dan berjalan lancar meski ada sedikit kendala di lapangan karena aplikasi yang dipakai tahun ini berbeda dengan aplikasi sebelumnya.

“Kita lakukan monitoring di lapangan, dengan meninjau langsung ke 43 SMP N yang ada di Kabupaten Purworejo. Secara umum, lancar. Sempat ada kendala, tapi dengan cepat bisa teratasi,” ucap bapak kela dinas Dikpora Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto, S.H, M.M. Menurutnya dari tahun ke tahun, ada kecenderungan penurunan dalam jumlah lulusan SD, yang dimungkinkan karena keberhasilan dari program KB. Tentunya hal ini berdampak pada penerimaan siswa baru di sekolah SMP swasta, yang minim. Hal itu dikarenakan, banyak lulusan SD lebih memilih mendaftar ke SMP negeri maupun MTs.

“Masih ada peluang, karena PPDB online SMP sudah selesai, dan di SMP negeri tidak akan menambah rombel lagi. Kita masih memberi kesempatan pada swasta untuk berpartisipasi turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya.

Dijelaskan pula bahwa pemerintah menggunakan sistim zonasi dalam PPDB online, dengan tujuan untuk pemerataan pendidikan dan kwalitas pendidikan, mendekatkan ke masing-masing satuan pendidikan, baik itu SD nya, SMP nya, agar lebih dekat dari rumah. Dan ini menjadi tantangan pemerintah, yakni harus menstandarkan kwalitas pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan agar sama. 

Tentunya dengan hal tersebut kedepannya, akan lebih ditingkatkan mutu dan kualitas di masing-masing satuan pendidikan. Apalagi di tengah-tengah pandemi Covid-19, sambil menunggu regulasi dari Kementerian Pendidikan, kapan sekolah boleh masuk, meski tahun pelajaran baru sudah ditentukan.

Terpisah, Drs Frikly Widhi Dewanto, M.T, selaku Kabid Dikmen dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo menjelaskan, selama pelaksanaan PPDB online SMP, dari dinas pendidikan telah menyiapkan ruang kontrol. Dari pengamatannya beliau ternyata masih banyak siswa/orang tua siswa yang belum memahami akan sistem zonasi, khususnya pada zona utama. Mereka mengira, zona utama itu zona yang paling diutamakan. Padahal sebenarnya, zona utama itu dikhususkan pada anak-anak di sekitar sekolah, dengan dasar jarak, jauh dekatnya dari rumah ke sekolah.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Instagram

Berita Purworejo