- Lomba Tumpeng sambut HUT SMP Negeri 33 Purworejo yang ke 29
- Pengumuman Pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten Purworejo periode tahun 2025-2030
- DEKLARASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT
- Asyiknya Makan Kue Lebaran di Sekolah
- Silaturahmi dan Halal Bi Halal Jajaran Korwilcambidik Kecamatan Bagelen
- Kegiatan Pesta Siaga Kwarran Gebang Tahun 2025, Latih Kekompakan dengan Penuh Keceriaan
- SD NEGERI KEDUNGLOTENG PERINGATI HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
- Technical Meeting Peserta Pemeran Museum Bersama di Museum Tosan Aji
- Hari Pertama Masuk Sekolah Silaturrahmi Keluarga SDN Roworejo
- SYAWALAN (Halal Bi Halal & Makan Bersama) SD Negeri 1 Pangenjurutengah
RATUSAN GURU IKUTI PENGUATAN KOMBEL

RATUSAN GURU IKUTI PENGUATAN KOMBEL
Komunitas Belajar (Kombel) merupakan salah satu bentuk pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Kebanyakan pelaksanaannya berupa sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) belajar bersama dan berkolaborasi secara terjadwal serta berkelanjutan.
Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. Pemerintah mengharapkan, kegiatan semacam ini merupakan kebutuhan sekolah dalam rangka peningkatan pelayanan Pendidikan. Namun dalam kenyataan, belum semua sekolah melakukan hal ini.
Oleh karena itu, pada tanggal 24-25 Oktober 2024 di SPM Negeri 3 Purworejo, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo melakukan penguatan kepada 111 sekolah di Purworejo untuk mengikuti Bimbingan Teknis cara meningkatkan kegiatan Komunitas Belajar di sekolah masing-masing. Kegiatan ini diikuti oleh ketua Kombel. Sebagai Narasumber Penggerak Kombel yang telah menhikuti pembekalan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 7-10 Oktober 2024 di HARRIS Hotel & Convention Solo. Secara rinci, narasumber pada kegiatan ini sebagai berikut:
Adapun peserta pengimbasan adalah penggerak kombel sekolah di sekitarnya yang pada tahun 2022 dan 2024 mendapatkan lierasi dan numerasi level 1 atau 2.
Dalam refleksi kegiatan ini diharapkan sekolah dapat mengubah budaya kerja terisolasi (sendiri-sendiri) menjadi budaya yang kolaboratif, sehingga kualitas pembelajaran di sekolah dapat merata. Kegiatan ini juga diharapkan meringankan kerja guru dan membuat guru tidak harus melakukan semua pekerjaan sendirian.Guru dapat bertukar ide, berbagi informasi, hingga sumber daya dengan guru lainnya.