- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
SEMARAK KEMENANGAN #3 DIGELAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURWOREJO DENGAN MENAMPILKAN KESENIAN TRADISIONAL
Libur Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum bagi sebagian orang terutama perantau dari luar kota untuk menikmati suasana kampung halaman. Di momen ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menmpilkan sajian kesenian tradisonal Kabupaten Purworejo yaitu Kesenian Dolalak Sri Lestari dan Incling Gagak Hidayat di Amphithetaer Alun- alun Kabupaten Purworejo.
Digelar dua hari tanggal 12 dan 13 April 2024, Semarak Kemenangan #3 mendapat antusias dari masyarakat dengan banyaknya penontong yang menyaksikan atraksi seni budaya tradisonal ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo sebelumnya juga menggelar Romantik Ramadan #3 di bulan puasa dengan menampilakn talenta- talenta dari siswa- siswa SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Purworejo.
Wasit Diono, S.Sos., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menyampiakan, “ Kegiatan dalam rangka mengisi libur lebaran ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengembangkan kesenian yang ada di Kabupaten Purworejo, sehingga dapat menjadi semangat para pelaku kesenian khusunya.”
“Selain kesenian, sebelumnya juga menampilkan talenta dari siswa- siswi sekolah untuk tampil di acara bulan ramadan. Dari penamiplan grup musik sekolah, hadroh sekolah dan masih banyak lainnya”, ujarnya lagi.
Dengan terus berkarya melalui kesenian, artinya kita memberi ruang kepada pelaku seni di Purworejo untuk melestarikan kesenian tradisional. Dengan demikian harus memanfaatkan teknologi untuk memperkuat upaya seni budaya tradisional. Kuncinya mampu melakukan adaptasi, modifikasi, dan regenerasi
Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo terus berupaya melestarikan kesenian tradisional. Termasuk, menggandeng pelaku seni dan generasi muda untuk menjaga seni budaya dan tradisi lokal.
Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos.,M.M selaku Kepala Bidang Kebudayaan DINDIKBUD Kabupaten Purworejo juga menyampaikan bahwa generasi milenial juga dikenalkan kesenian dan budaya lokal sejak dini. Dengan begitu menjadi pemacu semangat generasi sekarang dalam belajar kesenian tradisional.
“Saya yakin dengan belajar, generasi muda bisa mengembangkan seni budaya di Jepara,” pungkasnya.