- staff meeting akhir tahun
- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
siswa SMP mulai diberi bekal pelatihan jurnalistik
Di era informasi seperti saat ini, berita seolah menjadi konsumsi utama, entah sebagai referensi pribadi maupun publik. Kejadian apapun bisa menjadi berita. Disamping itu, berita yang muncul pun beragam, dari mulai berita aktual, faktual, maupun berita features.
Apapun macam beritanya, semuanya haruslah ditulis secara akurat dan detil. Hal ini menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh penulis berita/jurnalis. Persaingan dalam bisnis media menjadikan media, dalam hal ini termasuk di dalamnya yakni jurnalis/penulis berita untuk menulis sesuai dengan tuntutan berita. Tidak hanya memenuhi unsur 5W 1H , tetapi juga kaidah lain, termasuk penggunaan EYD yang baik dan benar.
Kualitas seorang jurnalis akan terlihat dari kemampuannya menyerap sumber informasi menjadi berita yang menarik dengan mengolahnya secara akurat dan detil.
Namun demikian, setiap orang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menulis. Hanya sedikit diberi pengetahuan serta praktek menulis berita dari informasi yang diperoleh di sekitarnya, baik di lingkungan sekolah, tempat bekerja, maupun tempat tinggalnya. Disamping itu tentu saja latihan yang dilakukan secara terus menerus lama kelamaan akan menghasilkan tulisan yang berkualitas.