- Motivasi & Doa Bersama Menghadapi PSAJ Tahun Pelajaran 2024/2025 SD NEGERI NGUPASAN
- Belajar Bersama di Museum Tosan Aji Makna dan Penggunaan Busana Jawa
- Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMPN 28 Purworejo Menampilkan Empat Dalang dan Sinden Anak
- PEMBELAJARAN RENANG GAYA BEBAS PJOK
- Semarak Hardiknas di SD Negeri Ketangi Tanamkan Semangat Belajar dan Kebersamaan
- MEMPERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL SMP NEGERI 13 PURWOREJO
- Semarakkan Hardiknas, SDN 1 Mranti Gelar Pawai “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”
- Rapat koordinasi persiapan Bimtek Kapasitas Pengelolaan Dana BOSP tahun 2025
- Peringati Hardiknas, SMPN 16 Purworejo Adakan Flashmob
- WUJUDKAN SEKOLAH CINTA SENI DAN LITERASI MELALUI GELAR KARYA SMP NEGERI 37 PURWOREJO
siswa SMP mulai diberi bekal pelatihan jurnalistik

Di era informasi seperti saat ini, berita seolah menjadi konsumsi utama, entah sebagai referensi pribadi maupun publik. Kejadian apapun bisa menjadi berita. Disamping itu, berita yang muncul pun beragam, dari mulai berita aktual, faktual, maupun berita features.
Apapun macam beritanya, semuanya haruslah ditulis secara akurat dan detil. Hal ini menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh penulis berita/jurnalis. Persaingan dalam bisnis media menjadikan media, dalam hal ini termasuk di dalamnya yakni jurnalis/penulis berita untuk menulis sesuai dengan tuntutan berita. Tidak hanya memenuhi unsur 5W 1H , tetapi juga kaidah lain, termasuk penggunaan EYD yang baik dan benar.
Kualitas seorang jurnalis akan terlihat dari kemampuannya menyerap sumber informasi menjadi berita yang menarik dengan mengolahnya secara akurat dan detil.
Namun demikian, setiap orang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menulis. Hanya sedikit diberi pengetahuan serta praktek menulis berita dari informasi yang diperoleh di sekitarnya, baik di lingkungan sekolah, tempat bekerja, maupun tempat tinggalnya. Disamping itu tentu saja latihan yang dilakukan secara terus menerus lama kelamaan akan menghasilkan tulisan yang berkualitas.