- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
SMPN 16 Purworejo Pentaskan Tari Dolalak Massal
SMP Negeri 16 Purworejo melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Bangunlah Jiwa Raganya. Kegiatan ini dibuka pada Senin, 5 Agustus 2024 secara langsung oleh kepala SMPN 16 Purworejo, Murniasih, S.Pd., M.M.Pd. Kegiatan dilaksanakan selama dua minggu, dengan membawa dua topik besar yaitu belajar tari dolalak dan melakukan kunjungan panti.
Kegiatan belajar tari dolalak dilakukan secara klasikal maupun sentralistrik. Kegiatan diikuti oleh seluruh peserta didik, baik kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan pengenalan tari dolalak dilaksanakan dalam satu pekan yaitu tanggal 5-10 Agustus 2024.
Kepala SMPN 16 Purworejo, Murniasih, S.Pd., menyatakan bahwa proyek pengenalan dolalan tersebut menanamkan dua nilai penting, yaitu membangun kesehatan fisik dan juga mental karakter. Lebih lanjut, beliau menuturkan dolalak merupakan ciri khas budaya asli masyarakat Purworejo. Siswa sebagai generasi penerus sudah selayaknya diwarisi nilai-nilai tersebut. Jangan sampai orang asing tertarik mempelajari, sementara generasi muda Purworejo justru tidak menguasai. Maka, SMPN 16 Purworejo bermaksud mewariskan nilai-nilai tersebut.
Kegiatan yang diikuti 160 peserta didik ini ditutup dengan penampilan tari dolalak massal. Sementara, Faizal Azmi, S.Pd., selaku koordinator projek Bangun Jiwa dan Raganya, menyatakan latihan dolalak dilakukan selama empat hari. Sementara hari kelima digunakan untuk gladhi bersih dan hari keenam untuk penampilan dolalak massal. Lebih lanjut Faizal menyatakan bahwa projek ini terkendala oleh minimnya peserta didik yang memiliki basic menari. Tutor sebaya dilakukan untuk mengatasi hal ini. Meski demikian, kegiatan P5 berlangsung sesuai rencana dan meriah.