- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Upaya Dinas Memberikan Kunci Kurikulum Merdeka Bagi Guru dan KS
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk guru SD kelas 6. Acara yang diadakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis bagi para guru dalam melaksanakan P5, yang merupakan bagian penting dari Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah salah satu elemen kunci dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. P5 dirancang untuk membentuk profil pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif. Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Melalui P5, diharapkan siswa tidak hanya unggul dalam pengetahuan akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan global.
Bu Wiwik Trisnaningsih, S.Pd, M.Pd, narasumber dalam bimtek ini menyampaikan bahwa pendekatan dalam P5 menggunakan pendekatan projek. Sasaran utama P5 adalah mencapai dimensi Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran kokurikuler dalam P5 dilaksanakan terpisah dari pelajaran intrakurikuler, dengan alokasi waktu sekitar 20-30% dari jam belajar setiap mata pelajaran. Proses pembelajaran dalam P5 diawali dengan sebuah permasalahan yang relevan, kemudian siswa menyampaikan ide dan gagasan mereka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi perencanaan, penyusunan modul sebagai panduan, dan pelaporan. Modul ajar dirancang untuk membantu guru dalam memfasilitasi kegiatan, dengan sasaran utama penguatan profil pelajar Pancasila.
Fokus Kurikulum Merdeka adalah memastikan siswa memiliki karakter sesuai profil pelajar Pancasila, bukan sekadar menguasai banyak materi pelajaran. P5 juga erat kaitannya dengan kompetensi abad 21, yang mencakup karakter-karakter yang dibutuhkan anak-anak di era industri 4.0. Cara belajarnya pun dilakukan dengan berkelompok untuk menelaah tema-tema tertentu, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan kolaboratif dan kritis.