- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
UPAYA KABUPATEN PURWOREJO TINGKATKAN LITERASI-NUMERASI
Literasi dan Numerasi adalah hal dasar dalam kehidupan manusia. Manusia pasti menggunakan literasi dalam setiap kegiatannya. Baik kegiatan yang bersifat pribadi, apalagi kegiatan social. Kegiatan non akademis, lebi-lebih kegiatan akademis. Abidin, dkk (2017: 107) mengemukakakan bahwa literasi numerasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan penalaran. Penalaran berarti menganalisis dan memahami suatu pernyataan, melalui aktivitas dalam memanipulasi simbol atau bahasa matematika yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan mengungkapkan pernyataan tersebut melalui tulisan maupun lisan.
Saat ini dalam dunia pendidikan, literasi dan numerasi sedang menjadi primadona di samping karakter dan lingkungan belajar. Hal ini terjadi karena sejak tahun 2021 pemerintak meniadakan Ujian Nasional, diganti dengan asesmen nasional. Di dalam asesmen nasional inilah pemerintah fokus pada 4 (empat) hal yang digali dari siswa, yaitu literasi, numerasi, survey krakter, dan survey lingkungan belajar.
Keempat hal yang digali dalam asesmen nasional tersebut merupakan hal utama, hal yang mendasar. Keempat hal tersebut sangat diperlukan dalam proses pembelajaran agar berhasil dan berdaya guna bagi siswa dan masyarakat.
Menyadari pentingnya hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pengembangan literasi dan numerasi serta meningkatkan karakter siswa, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan untuk belajar. Dindikbud Kabupaten Purworejo juga menyadari bahwa dalam upaya peningkatan keempat hal tersebut tidak dapat terlepas dari kerjasama dengan semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerah beserta OPD terkait, masyarakat, dan mitra pembangunan.
Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan Pendidikan yang didukung oleh Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait. Kegiatan yang didukung oleh Pemerintah Daerah dimasukkan dalam KUA-PPAS, RENJA, kemudian dijabarkan ke Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo.
Salah program unggulan yang dirancang Didikbud Kabupaten Purworejo adalah PROGRAM GURU MEGURU. Maknanya, seorang guru wajib berguru, atau belajar, atau mencari tambahan ilmu kepada guru lain. Baik secara luring maupun daring, baik secara individual maupun kelompok. Baik dilakukan secara resmi maupun tidak resmi. Program ini merupakan implementasi pembelajaran sepanjang hayat yang sesungguhnya.
Materi apakah yang dipelajari dalam Program GURU MEGURU ini? Tentunya tentang literasi, numerasi, pembelajaran, dan pendukungnya.
Pada Tahun 2023 – 2024 di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo ada 3 (tiga) kegiatan yang menunjang pengembangan literasi dan numerasi, diantaranya:
- Coaching Clinic Platform Merdeka Mengajar
- Bimbingan Teknis bagi Guru dan Kepala Sekolah
- Webinar Series tentang Pendidikan.
Ada juga kegiatan peningkatan literasi numerasi yang bersifat spontanitas. Diantaranya kuis karnaval. Pada kegiatan karnanaval memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dindikbud Kabupaten Purworejo menyampaikan kuis kepada para penonton. Isi kuis sangat beragam tergantung audiens yang dilintasi. Ada pertanyaan tentang kebahasaan, angka, pengetahuan umum, dan lain-lain. Itu semua dimaksudkan untuk meningkatkan literasi dan numerasi serta peningkatan karakter dan keamanan-kenyamanan belajar di sekolah. Antusias masyarakat di sepanjang jalan luar biasa terhadap kuis yang dibawakan oleh petugas dari Dindikbud Kabuapeten Purworejo.
Inilah sekelumit contoh kegiatan peningkatan literasi dan numerasi di Kabupaten Purworejo serta kegiatan lain untuk peningkatan layanan pembelajaran dan pendidikan. Semoga Upaya Kabupaten Purworejo dapat mengantar para siswa menuju Profil Pelajar Pancasila yang tentunya berkarakter mulia. Pada akhirnya mereka menjadi generasi yang mampu bersaing mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.