- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Dindikpora bersama PGRI beri santunan Guru Terpapar Covid-19
Belasan guru dari berbagai sekolah dasar (SD) di Kabupaten Purworejo mengalami sakit dan terpapar Covid-19 pasca menjalankan tugas di LPMP Semarang pada pertengahan November 2020 lalu. Kondisi itu disikapi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo dengan menggalang donasi untuk meringankan beban sekaligus memberikan dukungan moral bagi mereka.
Penyerahan bantuan kepada perwakilan penerima berlangsung di Gedung PGRI Kabupaten Purworejo, Jumat (11/12). Hadir Kepala Dindikpora Purworejo yang diwaliki Sekretaris Dindikpora Wiyonoroto SE MM, bersama Kabid SD Sri Anteng SPd MM dan Kasi Kurikulum SD Muh Zaenal Tejo Kusmo MPd, serta Ketua PGRI Kabupaten Purworejo Irianto Gunawan SPd, bersama sejumlah jajaran pengurus.
Irianto Gunawan menyebut, ada 18 orang guru yang ditugaskan mengikuti kegiatan di LPMP Semarang pada 17-20 November 2020. Dari jumlah itu, 9 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebagian lainnya mengalami sakit.
“Namun, Alhamdulillah sampai saat ini banyak yang mulai pulih kembali,” sebutnya.
Menurutnya, penggalangan dana bantuan bagi para guru kali ini menjadi bentuk kepedulian dari Dinas dan PGRI serta para donatur kepada anggota PGRI. Pihaknya mengapresiasi adanya dukungan dari Dindikpora dan berharap kepedulian bersama kali ini kian memperkuat jalinan kerja sama antara PGRI dengan Dindikpora dalam hal pengembangan pendidikan di Kabupaten Purworejo.
“Mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya dilihat nilainya, tapi lebih sebagai bentuk kepedulian kita. Kami berterima kasih kepada yang telah memberikan bantuan dan semoga menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT,” jelasnya.
Wiyonoroto mengungkapkan bahwa saat ini kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Purworejo dan daerah lain masih terus melonjak. Bahkan, di lingkungan pendidikan, virus itu juga sudah menyebar, mulai guru, siswa hingga stakeholder lainnya.
“Karena itu, kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa Covid itu ada. Kita harus bisa menjaga diri kita sendiri, minimal diri kita sendiri sebelum ke orang lain, keluarga, dan sebagainya,” tandasnya.
Lebih lanjut pihaknya mengapresiasi PGRI yang telah berinisasi menggalang bantuan bersma Dindikpora sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.
“Jumlah guru yang terpapar Covid-19 sudah cukup banyak, tapi bantuan yang diberikan hari ini masih kita fokuskan bagi yang mendapat tugas ke LPMP,” ungkapnya. (top)