Pembelajaran P5 untuk fase B dan C : Proses pembuatan garam di Pantai Keburuhan

By ADMIN 20 Mei 2025, 15:33:04 WIB Kegiatan
Pembelajaran P5 untuk fase B dan C : Proses pembuatan garam di Pantai Keburuhan

Pembelajaran kini tidak hanya bisa disampaikan oleh guru, namun sekolah bisa bekerja sama dengan warga sekitar dan atau wali murid untuk menjadi sumber belajar anak-anak. Terutama untuk pembelajaran P5 dengan tema kewirausahaan SD Negeri Keburuhan mengamati proses pembuatan garam bersama dengan narasumber langsung di Pantai Keburuhan Desa Keburuhan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo.

Acara dimulai pada hari Selasa, 20 Mei 2025 pukul 08.30 dengan dibuka oleh Kepala Sekolah SD Negeri Keburuhan, Ibu Sri Rahayu, S.Pd.SD dan Ibu Pengawas Wilcambidik Kecamatan Ngombol Ibu Sutami Kurniasih, S.Pd. Peserta didik kemudian melanjutkan dengan workshop bersama Bapak Siswo tentang bagaimana proses pembuatan garam.

Dikutip dari Ibu Sri Rahayu, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah, pembelajaran kali ini selaras dengan visi misi sekolah yakni mewujudkan peserta didik dengan jiwa entrepreneur. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diambil yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, dan kreatif. Sebelum melakukan kegiatan tersebut, para siswa berdoa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing sesuai dengan dimensi profil pelajar pancasila beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sesampai di lokasi pembuatan garam, narasumber menjelaskan proses pembuatan garam. Para siswa memperhatikan dengan seksama dan antusias setiap penjelasan narasumber. Para siswa aktif bertanya kepada narasumber setiap tahapan proses pembuatan garam ( bernalar kritis), mandiri dalam bekerja, dan peserta didik diharapkan tumbuh dan berkembang menjadi seorang yang kreatif dan dapat memanfaatkan peluang bisnis di lingkungan sekitarnya.

Proses pembuatan garam melalui beberapa tahapan, pertama petani membuat sumur di tepi pantai sedalam 20 meter, kemudian membuat beberapa tanal untuk menampung air dari sumur tersebut. Air dari sumur tersebut dialirkan ke tanal pertama. Untuk mengukur kematangan air tersebut petani menggunakan bom meter. Dari proses membuat sampai panen setelah boom meter menunjukan angka 29.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment