- staff meeting akhir tahun
- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
Perlunya pendampingan Perencanaan Berbasis Data
Dalam perbaikan kualitas pendidikan secara menyeluruh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) pada hari Jumat, 23 Juni 2023 di Cafe and Resto Satria Bogowonto, Purworejo. Kegiatan ini diikuti oleh total 20 peserta perwakilan dari berbagai unsur pendidikan di kabupaten Purworejo. Diantaranya, Ketua MKKS dan K3S, SKB, Korwas, kepala bidang PAUD, Kepala Bidang SD, Kepala Bidang SMP, Himpaudi, IGTKI, dan perwakilan dari Kantor Cabang Dinas Wilayah VIII Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan diinisiasi dan diampu langsung oleh Team dari BBPMP yang diketuai Dr. Mampuono sebagai Wali Wilayah.
Sebelum Team dari BBPMP menyampaikan paparan, Sekretaris Dinas Kabupaten Purworejo, Ibu Kusnaeni, M. Pd menekankan pentingnya Perencanaan Berbasis Data. Dapat dikatakan bahwa Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu Pendidikan dimulai dengan perencanaan berbasis data.
Dalam paparannya Dr Mampuono mengatakan, “Indonesia telah mengalami peningkatan akses pendidikan, namun negara ini menghadapi krisis pembelajaran yang memprihatinkan.”
Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah sudah menyediakan banyak sekali tool yang berisi berbagai “harta benda yang sangat berharga” bagi kemajuan pendidikan. salah satunya Platform Merdeka Mengajar (PMM). Namun, di lapangan penggunaannya belum optimal. Masih diperlukan usaha keras agar muncul budaya belajar yang intens di kalangan guru sehingga pada akhirnya kualitas pendidikan meningkat pesat.
Berdasarkan data dari Kemenristek, hampir 50% peserta didik Indonesia belum mencapai kompetensi minimum dalam literasi, sementara 60% peserta didik belum mencapai kompetensi minimum dalam numerasi. Keadaan ini menjadi perhatian serius mengingat target Indonesia sebagai negara maju yang ingin menjadi 4 besar ekonomi dunia pada tahun 2050. Untuk mencapai target tersebut, upaya yang signifikan perlu dilakukan dalam meningkatkan mutu dan kesetaraan layanan pendidikan di seluruh negeri..
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang berkaitan dengan isu atau tantangan yang sedang dihadapi. Data yang dikumpulkan dapat mencakup informasi numerik, fakta, hasil penelitian, atau informasi kualitatif yang terkait dengan tujuan perencanaan. Data berfokus pada bukti-bukti yang objektif dan terukur agar keputusan yang diambil akurat. Data ini telah disediakan oleh pemerinta dalam bentuk Dashboard Platform Rapor Pendidikan. Data pada Rapor Pendidikan ini diperoleh dari berbagai asesmen atau survei nasional ditampilkan sebagai bentuk penyempurnaan.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh oleh satuan Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data meliputi analisis profil pendidikan, analisis akar masalah, perumusan program dan kegiatan, memasukkan dalam dokumen perencanaan dan anggaran, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring dan evaluasi
Selama kegiatan, para peserta terlibat dalam diskusi dan tanya jawab mengenai perencanaan berbasis data. Kegiatan pendampingan ini berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Purworejo.