Gerakan Literasi Sekolah menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak

By ADMIN 19 Sep 2022, 21:40:07 WIB Kegiatan
Gerakan Literasi Sekolah menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2022 Nomor: DPA/A.1/1.01.2.22.0.00.02.0000/001/2022 Sub Kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Nonformal/Kesetaraan dan Surat Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Purworejo nomor : 005/0287/2022 tanggal 17 Februari 2022. Bidang PAUD, PNF pada Sub Kootdidator Penilaian, Kesiswaan dan Kurikulum Lokal melaksanakan kegiatan Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat dengan tema “Optimalisasi Pojok Baca Sebagai Implementasi Gerakan Literasi” yang diikuti oleh 100 orang peserta terdiri dari 13 orang dari unsur dinas, 1 Kepala UPT SPNF, 16 orang Ketua TP PKK  beserta Pokja 2, 5 orang unsur Penilik, 16 orang Ketua IGTKI se Kab. Purworejo, 16 Ketua Himpaudi se Kab. Purworejo, 2 orang dari Forum PKBM dan 2 orang dari Forum TBM berlangsung tanggal 3 Agustus 2022 di Aula Riptaloka Dindikbud Kabupaten Purworejo dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, S.Sos dan didampingi Kepala Bidang Pembinaan PAUD, PNF Dwi Handayani, SE, M.M.

Dalam sambutannya Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, S.Sos mengatakan bahwa TBM merupakan sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar. Selain itu, TBM juga merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat, khususnya yang bersumber dari bahan pustaka. Bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media. Karena pentingnya TBM ini, diperlukan seorang pengelola, dan mereka yang menjadi pengelola adalah yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Dengan kata lain, seorang pengelola TBM adalah orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam memberikan layanan pustaka. Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan TBM ini adalah membangkitkan dan meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat.

Peran sebuah TBM adalah bagian dari tugas yang pokok yang harus dijalankan di dalam taman bacaan masyarakat. Oleh karena itu peranan yang harus dijalankan itu ikut menentukan dan mempengaruhi tercapainya Visi dan Misi yang hendak di capai. Setiap taman bacaan yang dibangun akan mempunyai makna apabila dapat menjalankan peranannya dengan sebaik-baiknya.

Dalam penyampaian materi diharapkan Satuan Pendidikan mempunyai Taman Bacaan Masyarakat/Pojok Baca sebagai sarana peserta didik untuk mengembangkan kemampuan membaca dan menulis juga mencakup bagaimana berkomunikasidalam masyarakat (dalam hubungan social yang terkait dengan pengetahuan, Bahasa dan budaya).

Sebagai sarana untuk meningkatkan Gerakan literasi sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan khusus Gerakan Literasi Sekolah antara lain: menumbuhkan kembangkan budaya literasi di Sekolah; meningkatkan kapasitas warga dan leingkungan sekolah agar literat; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi sebagai strategi membaca.

Sarana Literasi antara lain: pojok/sudut baca adalah sebuah sudut di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku bacaan dan karya peserta didik yang ditata secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik; café literasi adalah area baca semi out door yang berada diantara ruang perputakaan dan aula sekolah, untuk memberikan solusi bagi siswa yang jenuh baca di perpustakaa; Angkringan Baca (anjungan karakter dan selingan bacaan cerita) adalah area baca semi out door yang berada diantara dekat kantin sekolah, ini untuk solusi bagi siswa yang enggan ke perpustakaan, Gerobag Baca (Gerakan optimalsasi bagi guru dan siswa untuk gemar membaca) adalah area out door yang berada di sekitar halaman sekolah, untuk memberikan solusi bagi siswa yang enggan ke perpustakaan.

Untuk itu kita harus bisa mengoptimalkan Pojok Baca disetiap Lembaga/Satuan Pendidikan baik formal maupun Non formal dan mengoptimalkan Pojok Baca disetiap Desa/Kelurahan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment