- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
- KOLABORASI PENANGANAN ABK DI PURWOREJO
JAMASAN TOSAN AJI KABUPATEN PURWOREJO DIGELAR 1 SURA
Nguri-uri kebudayaan jawa, Museum Tosan Aji Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo gelar Jamasan Tosan Aji untuk menyambut bulan Sura. Selain itu, untuk menjaga sekaligus merawat ribuan benda tosan yang ada di museum tersebut.
Kegiatan jamasan tosan di Museum Tosan Aji sudah menjadi rutinitas setiap bulan Sura untuk membersihkan benda-benda pusaka. Prosesi jamasan di Museum Tosan Aji Purworejo pada Rabu (19/7/23). Diawali dengan pengambilan pusaka milik Bupati Purworejo di Pendopo Kabupaten Purworejo diiringi kesenian cingpoling. Kemudian, benda-benda tersebut dibawa ke lokasi jamasan di depan Museum Tosan Aji dengan diiringi tari gambyong. Setelah selesai jamas, pusaka milik Bupati Purworejo dibawa ke Pendopo Kabupaten dengan dikawal kembali oleh prajurit.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Wasit Diono, S.Sos menyebutkan, kegiatan jamasan tersebut merupakan kegiatan rutinan setiap tahun. Terutama, untuk menyambut tahun baru Jawa yaitu 1 Sura. Wasit menyebutkan, di Museum Tosan Aji terdapat 1.159 benda tosan aji. Terdiri dari 1.031 keris, 115 tombak, empat pedang, enam pedang, dua kudi, dan satu jambio.
“Secara simbolis dijamas hanya tujuh benda pusaka, yaitu enam milik Bupati Purworejo dan satu perwakilan dari museum. Yang lain akan dijamas secara bertahap,” ujarnya.
Ketujuh benda pusaka tersebut antara lain, sabuk inten, jalak tilam sari, jalak sangu tumpeng, jangkung pocor, tilam sari, jalak sinom, dan singo barong. Jamasan tersebut merupakan bentuk penghormatan sekaligus untuk merawat benda tosan yang bernilai. Yaitu, dengan membersihkan benda-benda aji karya leluhur. Harapannya, dengan adanya jamasan maka baik itu pusaka maupun jiwa dari penjamasnya akan suci kembali.”Untuk itu, dalam menyongsong tahun yang akan datang, jiwa raga termasuk segala pusaka yang menjadi bagian dari kehidupan sudah bersih dan akan terhindar dari mara bahaya,” kata dia.
Bupati Purworejo Agus Bastian menambahkan, jamasan tosan aji tersebut merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak zaman dulu. “Kegiatan ini untuk mensucikan benda tosan aji di Museum Tosan Aji yang berjumlah 1.159 benda yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada benda yang bernilai,” tandasnya.