Kemampuan numerasi menjadi salah satu yang harus dikembangkan

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, kemampuan numerasi menjadi salah satu fokus penting yang harus dikembangkan. Untuk mendukung tujuan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Numerasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Juni 2024, dengan peserta yang terdiri dari para guru kelas 3 sekolah dasar dari berbagai sekolah di Kabupaten Purworejo. Materi disampaikan oleh Ika Mery Widharningsih, S.Pd, M.Pd dan Sutami Kurniasih, S.Pd, M.Pd
Ibu Ika Mery Widharningsih, S.Pd, M.Pd menyampikan, numerasi mencangkup pemahaman tentang konsep bilangan, kemampuan melakukan operasi matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta penerapan konsep-konsep matematika dalam berbagai konteks. Numerasi memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman matematika secara keseluruhan. 
Literasi numerasi berkaitan erat dengan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, sehingga peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang kompleks berkaitan dengan numerasi. Guru mapel selain matematika berusaha mencari peluang untuk memunculkan pengalaman matematika dari berbagai aktivitas peserta didik. Tujuannya untuk menemukan tuntutan numerasi (numeracy demand) dalam mata pelajaran yg diajarnya. Rasional, guru dapat membantu peserta didik membuat hubungan eksplisit antara pengetahuan matematika peserta didik dengan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut di dalam mapel selain matematika. Pada saat guru non-matematika turut memperhatikan numerasi dalam mapel lintas kurikulum, sebenarnya dapat meningkatkan pembelajaran pada mapel tersebut. Contohnya seorang guru IPS ketika turut melatih peserta didik membaca dan menginterpretasi data melalui grafik (misalnya, grafik demografi), maka akan membantu peserta didik juga dalam memahami konsep tentang bagaimana jumlah penduduk yang berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, maupun migrasi penduduk.
Kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari numerasi. Numerasi tidak hanya terkait kemampuan berhitung dan angka saja. Numerasi juga berhubungan dengan kemampuan menggunakan matematika pada konten bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.  Pencapaian pengetahuan matematika di kelas awal merupakan prediksi pencapaian kecakapan matematika di jenjang pendidikan berikutnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika di sekolah menengah sering kali merupakan peserta didik yang pada kelas awal kesulitan dalam memahami konsep dan keterampilan dasar membilang, mengenali simbol bilangan, membedakan bilangan, pola bilangan, nilai tempat, dan operasi hitung dasar.
Kemampuan numerasi adalah kemampuan peserta didik dalam berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Pendekatan yang dapat mengakomodasi adalah dengan numerasi lintas mata pelajaran, yaitu peran aktif guru mata pelajaran selain matematika untuk melakukan penguatan numerasi di dalam mata pelajaran yang diajarnya dan berkolaborasi dengan guru lain mengenai numerasi dalam kurikulum pada semua mata pelajaran.