- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
- KOLABORASI PENANGANAN ABK DI PURWOREJO
SEKOLAH PENGGERAK PURWOREJO SIAP BERJUANG TANPA BATAS
Pada tanggal 10 Agustus 2023, bertempat di Aula C Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo diadakan Projek Manajemen Ofice (PMO). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bulanan dengan rentang waktu tanggal 1-10. Peserta PMO bulan Agustus 2023 ini terdiri atas pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dan seluruh Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Purworejo dengan nara sumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah
Sgit Suprianto, SE, MM Kepala Bidang Pembinaan SD mengatakan bahwa tujuan PMO antara lain menjaga mutu Pendidikan, meningkatkat pembelajaran Elektronik, mengaktifkan komunitas belajar.
Menurut Dr. Mampuono, nara sumber utama dari BBPMP, hasil pembelajaran di Sekolah Penggerak perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini perlu dilakukam agar Program Sekolah Penggerak nyata manfaatnya untuk masyarakat.
Ada banyak hal yang sudah dilaksanakan oleh Sekolah Penggerak. Misalnya Siti Khomsatun, Kepala SD Jatiwangsan telah memulai kegiatan Sekolah Penggerak dengan peningkatan kompetensi guru, meningkatkan kerjasama dengan orang tua/wali. Woro Astuti - Kepala TK Tunas Rimba, Purworejo bekerjasama dengan orang tua siswa dalam pengadaan sarpras. Saat ini semua ruang di TK Tunas Rimba sudah mempunyai laptop. Agusng Setiono, Kepala SMP Negeri 6 memberlakukan guru piket yang mengamati aktifitas anak pada saat di luar pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mendata sekaligus antisipasi terjadinya kekerasan di sekolah ataupun bulliying.
Diharapkan Sekolah Penggerak berbeda dengan yang lain. Semua komponen di Sekolah Penggerak harus mampu tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Untuk itu, tentu saja harus berusaha dengan gigih dan telaten atau Berjuang Tanpa Batas