- staff meeting akhir tahun
- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
GURU SEKOLAH DASAR KELAS I ( SATU ) IKUTI DIKLAT PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA
Purworejo, Tanggal 21 Februari 2023
Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru kelas 1 di Kabupaten Purworejo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Bimbingan Tektis Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 sampai dengan 24 Februari 2023 di Riptaloka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Peserta yang berjumlah 62 orang sangat antusias mengikuti kegiatan mulai pukul 08.00 – 16.00. Ada lima orang pemateri dalam kegiatan tersebut, yaitu Paryono, S.pD, M. Pd dan Umul Hidayah dari Dinas Dikbud, Dra. Nani Rosdijati, MM dari BBPMP Provonsi Jawa Tengah, Haryati, S. Pd, M. Pd dari Wilcambidik Purwodadi, Suranti, S. Pd. M. Pd. dari Wilcambidik Loano, dan Sumarsih, S. Pd, M. Pd dari Wilcambidik Gebang
“Menjadi seorang guru harus selalu mengerti, memahami, serta menyayangi peserta didik. Kelas 1 adalah masa anak belajar dasar-dasar memahami sesuatu hal. Maka alangkah baiknya kita selalu memberikan hal-hal baik pada anak, agar yang tertanam pada anak adalah hal hal yang terbaik. Membimbing peserta didik, seperti mengukir diatas batu. Perlahan dan penuh kesabaran sehingga hasil yang dapat maksimal dengan baik,” demikian kata Bpk Paryono, Kabid Pembinaan SD.
Salah satu materi dari Ibu Umul Hidayah adalah Pembelajaran Berdeferensiasi. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memperhatikan perbedaan dalam menyampaikan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik. Memberikan bimbingan kepada setiap peserta didik sesuai dengan karakter, minat belajar dan kemampuan siswa.
Landasan Filosofis, Sosiologis, Dan Hukum Pembelajaran Berdeferensiasi.
Landasan Filosofi
a. Progresivisme
b. Konstruktivisme
c. Aliran humanisme
Landasan Sosiologis
a. Sebagai wujud merdeka belajar,
b. Dikembangkan atas dasar adanya perbedaan kebutuhan, karakteristik, liingkungan sosial, dan budaya peserta didik.
Landasan Hukum
a. UU nomer 20 Tahun 2003
b. PP nomer 57 Tahun 2021
c. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 22 Tahun 2021
d. Lampiran Peraturan MENDIKBUD Nomer 61 Tahun 2014
Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan cara membedakan konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Gaya belajar peserta didik dibedakan menjadi 3 yaitu, audio visual, kinestetik, dan audio. Dalam pembelajaran guru membagi aktifitas kelas berdasarkan diferensasi konten, sebagai berikut: sentra 1 (yang sudah paham), sentra 2 (yang masih mengulang), sentra 3 (yang siap diberi tantangan.
Tahapan penerapan pembelajaran diferensiasi: tahap awal, tahap pelaksanaan assesmen awal pembelajaran, tahap evaluasi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan sekolah adalah, mempersiapakan guru untuk menjalani berbagai peran: sebagai perancang pembelajaran, fasilitator pembelajaran, Motivator.