- Kegiatan In House Training (IHT) SDN Kaliagung
- Kunjungan Studi Kawruh Pertanian di Taman Agro Modern BRMP DIY
- Focus Group Discussion (FGD) Objek Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Purworejo
- Tak Kenal Libur, Guru SMPN 16 Purworejo Antusias Tingkatkan Kompetensi
- Pembinaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Tenaga Teknis Formasi tahun 2024 Tahap I
- Persiapan Tahun Ajaran 2025/2026
- Dindikbud persiapkan Jambore Pendidikan Kesetaraan tahun 2025 di Banjarnegara
- Tim BOP Dindikbud gelar verifikasi bantuan di Korwil Bagelen
- MONITORING DAN VERIFIKASI SPJ BOP PAUD DAN BANSEK TK/RA NGOMBOL
- Penyerahan Hibah Bantuan Alat Kesenian Tahun 2025 pada Grup Kesenian di Kabupaten Purworejo
Kunjungan Studi Kawruh Pertanian di Taman Agro Modern BRMP DIY

SLEMAN, DIY – Sebanyak 45 guru dan tenaga pendidik dari SMPN 6 Purworejo mengikuti
kunjungan studi kawruh pertanian ke Balai Pengkajian dan Riset Modernisasi Pertanian
(BRMP) DIY pada Selasa, 8 Juli 2025. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala
BRMP DIY, Dr. Dedy Irwandi, S.Pi, M.Si yang menekankan pentingnya sinergi dalam
penyebarluasan teknologi pertanian modern melalui unit-unit layanan seperti Taman Agro
Modern (TAM), IP2MP, dan Laboratorium Tanah dan Pupuk.
Kepala SMPN 6 Purworejo, Wahyu Kurnia Lestari, M.Pd., mengapresiasi kesempatan ini
sebagai sarana pembelajaran pertanian modern, khususnya urban farming. Setiap guru
nantinya akan membimbing 10 siswa dalam mengenal budidaya tanaman di lingkungan
sekolah.
Materi urban farming disampaikan oleh Riefna Afriani, S.P., M.Sc., yang menjelaskan konsep
pertanian di lahan terbatas menggunakan sistem hidroponik dan teknik lainnya seperti rakit
apung, drip system, dan aeroponik. Jenis tanaman yang bisa dibudidayakan mencakup
sayuran, buah, rempah, hingga tanaman hias.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapang ke beberapa zona di TAM, seperti zona
hidroponik, perbenihan ubi jalar, greenhouse buah semangka dan melon, serta budidaya sayur
dan cabai. Para peserta juga dikenalkan pada produksi asap cair sebagai biopestisida.
Diskusi berkembang pada potensi penerapan urban farming tematik di sekolah, seperti
vertical garden, rooftop garden, aquaponik sederhana, dan kebun buah mini. Kegiatan ini
diharapkan meningkatkan keterampilan, kesadaran lingkungan, serta tanggung jawab siswa
dalam merawat tanaman.
Kunjungan diakhiri dengan sesi di laboratorium diseminasi untuk mengenal produk hasil
pertanian dari berbagai komoditas. Kegiatan ini membuka peluang besar untuk penerapan
pertanian edukatif di lingkungan sekolah.