- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Kurang lebih 53% remaja sekolah masih mengalami kekurangan gizi
Kurang lebih 53% remaja sekolah masih mengalami kekurangan gizi. Hal itu salah satunya dipicu oleh kebiasaan jajanan yang kurang memperhatikan nilai gizi. Perut sudah terlanjur kenyang oleh jajanan sehingga tidak mendapat asupan makanan yang bergizi. Setidaknya makanan bergizi ada 4 hal, yaitu: nasi, sayur, protein hewani dan nabati. Oleh karena itu, sekolah harus memastikan kantin sekolah menyediakan jajanan yang sehat dan bergizi, tdak mengandung zat penyedap rasa, warna, dan lainnya. Demikian salah satu petugas dari UPT Puskesmas Kutoarjo menyampaikan ke pihak sekolah.
Kegiatan Aksi Bergizi yang dilakukan oleh 13 orang petugas Puskesmas dimulai dari senam pagi bersama, sarapan pagi bergizi, edukasi pentingnya minum tablet tambah darah, edukasi tentang kekerasan seksual, cek Hb dan diakhiri cek kesehatan pribadi. Sasaran kegiatan ini adalah semua siswa kelas 7 pada hari Jumat, 20 Januari 2023 di aula SMP Negeri 13 Purworejo.
Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan oleh tiga orang petugas bersamaan dengan kegiatan Aksi Bergizi. Kegiatan ini meliputi tiga hal yaitu: PHBS, kantin sekolah, dan inspeksi jentik nyamuk. Sasarannya adalah kamar mandi dan toilet siswa dan guru, seluruh halaman sekolah dan pekarangan, kantin, dan sampah. PHBS ada 15 item instrumen termasuk UKS, sumber air, jamban, pengelolaan sampah, scrining siswa, dan KTR (kawasan tanpa rokok). Kantin disampaikan perlunya jajanan harus tertutup rapat tidak hanya ditutup kertas. Inspeksi Jentik minimal mencapai nilai 95%. Tindak lanjut sekolah melalui UKS diminta untuk menindaklanjuti pemamtauan siswa putri minum tambah darah dan pemantaun jentik nyamuk serta kantin sekolah.