- BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL DAN PEMBELAJARAN ALTERNATIF
- GELAR AKM BUKTI KEBERHASILAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 8
- MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI MELALUI MEDIA BELAJAR MENARIK
- POHON HARAPAN: Inspirasi Baru di SD Negeri Golok
- MEMBANGUN KARAKTER SISWA MELALUI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN GENRE DI SD
- MAJALAH DINDING KREATIF: PROGRAM KAMPUS MENGAJAR TINGKATKAN LITERASI SISWA
- MENGHIDUPKAN LITERASI MELALUI PROGRAM SEKOLAH ALAM DI SD NEGERI GOLOK
- Perkuat Kompetensi Pendidikan: Dindikbud Purworejo Gelar Bimtek Pendalaman Kurikulum Merdeka
- FESTIVAL LITERASI DAN NUMERASI KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 DI SD NEGERI KALIGESING KUTOARJO BERLANGSUNG MERIAH
- SEMPAT VAKUM SAAT PANDEMI COVID-19, MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 8 AKTIFKAN KEMBALI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SDN 1 MLARAN
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di dunia Pendidikan Perlu Digalakkan
Tujuan pembelajaran Indonesia adalah membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. SDM yang unggul adalah pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (Permendikbudristek No. 13 Tahun 2022 tentang Rencana Strategis Kemendikbudristek)
Pembelajar sepanjang hayat menjadi masalah di Indonesia. Budaya sepanjang hayat belum muncul. Sementara itu kekerasan di dunia Pendidikan masih belum sepenuhnya dihilangkan.
Oleh karena itu, pada pada Hari Rabu, 6 September 2023 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo didampingi oleh petugas dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMB) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelaksanaan Tindak Lanjut Sinkronisasi Implementasi Merdeka Belajar. Terutama tentang Implemebtasi Merdeka Belajar Episode 25, yaitu tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Dunia Pendidikan.
Menurut Dr. Mampuono, S. Kom, Nara sumber dari BBPMP, Kekerasan terjadi karena adanya rasa kekuasaan, adanya superior. Oleh karena itu kita harus selalu waspada.
Sejalan dengan amanat Peraturan Mendikbud Nomor 46 Tahun 2023 selanjutnya akan dibentuk Tim Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di tingkat Satuan Pendidikan dan di tingkat Satgas. Tim di tingkat Satgas ini diharapkan terdiri atas personil dari Dinas Pendidikan dan personil dari OPD yang menangani anak, serta dari Dinas Sosial.