- Bimbingan Teknis Kepegawaian Terkait Dengan Pesensi Simega dan Pengisian E-Kinerja Bagi ASN Guru TK
- Pertemuan Rutin Unsur Pelaksana Dharmawanita Persatuan Dinas Pendidikkan Dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo,
- Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 TLOGOREJOGUWO Berjalan Sukses
- SEKRETARIS DINDIKBUD menjadi APEL KENANGAN INDAH MENJELANG PURNA TUGAS
- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekadar seremoni
- Belajar Bersama di Museum Tosan Aji Sewon at the Museum
- Program Mading Kelas SMP Negeri 32 Purworejo Hidupkan Budaya Literasi Siswa
- Kak Bara Meriahkan Maulid Nabi di SD Negeri Bedug dengan Dongeng dan Sulap
- Mini Museum Tosan Aji Keliling 2025 Hadir di Kecamatan Bruno
- PELATIHAN MKKG (MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG) DI LINGKUNGAN KANTOR DINAS PENDIIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH PENGGERAK PURWOREJO SIAP BERJUAN TANPA BATAS

Bertempat di Aula C Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo diadakan Projek Manajemen Ofice (PMO). Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bulanan dengan rentang waktu tanggal 1-10. Peserta PMO bulan Agustus 2023 ini terdiri atas pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo dan seluruh Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Purworejo dengan nara sumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah
Sgit Suprianto, SE, MM Kepala Bidang Pembinaan SD mengatakan bahwa tujuan PMO antara lain menjaga mutu Pendidikan, meningkatkat pembelajaran Elektronik, mengaktifkan komunitas belajar.
Menurut Dr. Mampuono, nara sumber utama dari BBPMP, hasil pembelajaran di Sekolah Penggerak perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini perlu dilakukam agar Program Sekolah Penggerak nyata manfaatnya untuk masyarakat.
Ada banyak hal yang sudah dilaksanakan oleh Sekolah Penggerak. Misalnya Siti Khomsatun, Kepala SD Jatiwangsan telah memulai kegiatan Sekolah Penggerak dengan peningkatan kompetensi guru, meningkatkan kerjasama dengan orang tua/wali. Woro Astuti - Kepala TK Tunas Rimba, Purworejo bekerjasama dengan orang tua siswa dalam pengadaan sarpras. Saat ini semua ruang di TK Tunas Rimba sudah mempunyai laptop. Agusng Setiono, Kepala SMP Negeri 6 memberlakukan guru piket yang mengamati aktifitas anak pada saat di luar pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mendata sekaligus antisipasi terjadinya kekerasan di sekolah ataupun bulliying.
Diharapkan Sekolah Penggerak berbeda dengan yang lain. Semua komponen di Sekolah Penggerak harus mampu tergerak, bergerak, dan menggerakkan. Untuk itu, tentu saja harus berusaha dengan gigih dan telaten atau Berjuang Tanpa Batas