- staff meeting akhir tahun
- TIm PPDB Purworejo melakukan diskusi ke Kabupaten Tetangga
- Forum Group Discusion (FGD) Hasil Pengumpulan Data Objek Pemejuan Kebudayaan Sego Penek dan Dawet Ireng Kabupaten Purworejo
- KABUPATEN PURWOREJO SERAHKAN HIBAH ALAT KESENIAN SEJUMLAH 6.696 KEPADA GRUP KESENIAN TAHUN 2024
- Kabupaten Purworejo Menerima Penghargaan Sebagai Penyaji Terbaik Duta Seni Kabupaten/ Kota se- Jawa Tengah Tahun 2024
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Hasil Penetapan Cagar Budaya Tahun 2024
- PEMERINTAH PURWOREJO KOMITMEN MENANGANI PENDIDIKAN INKLUSI
- KUATKAN SISWA SIAP IKUTI PISA PADA TAHUN 2025
- KM 8 INISIASI SOSIALISASI MITIGASI BENCANA
- LAUNCHING MODUL DIKLAT KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR
SMP NEGERI 13 PURWOREJO GELAR PELATIHAN PEMBUATAN ECOPRINT
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi salah satuwarisan budaya Indonesia. Bahkan UNESCO telah menetapkan batik sebagai WarisanKemanusiaan untuk Budaya Non Bendawi (Masterpiece of the Intangible Cultural Heritageof Humanity) bagi Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009.Banyaknya suku dan budaya yang ada di Indonesia juga menciptakan banyak pulamotif batik dari setiap daerah dan memiliki ciri khas nya masing-masing. Dalam perkembangannya, kini batik bisa sangat mudah karena proses pembuatannya sudahmenggunakan mesin print. Namun ada yang berbeda dengan batik dari Madiun ini.Memanfaatkan lembaran daun kering, sebuah kain dapat dibuat menjadi motif yang unik dan memiliki warna alami dari lembaran daun kering tersebut. Siapa sangka lembaran daunkering bisa dimanfaatkan untuk membuat kain cantik, menjadi bermotif unik. Motif danwarna alaminya membuat produk yang dihasilkan dari kain tersebut memiliki daya tarik tersendiri.
Batik motif ecoprint kini memang tengah digandrungi masyarakat. Tak hanya darikeunikannya saja, namun batik jenis ini juga merupakan batik yang ramah lingkungan.Karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan alami yang tidak mencemari sekitar.Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkunganhayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudianmerebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Namun, motif yang dihasilkan oleh wsistem ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik
Ecoprint akan menjadi salah satu pembelajaran projek yang akan di laksanakan di SMP Negeri 13 Purworejo untuk itu demi kelancaran dan keberhasilan projek tersebut sekolah melalui waka kueikulum dan kepala sekolah bekerja sama dengan salah satu pabri yang memproduksi batik ecoprint untuk memberikan pelatihan kepada bapak/ibu guru yang akan mengampu kegiatan projek tersebut. Ecoprint merupakan hal yang baru bagi bapak/ibu guru di SMP Negeri 13 Purworejo melalui pelatihan ini bapak/ibu guru khusus nya kelas 9 sebagai fasilitator projek dapat mengalami secara langsung pembuatan batik ecoprint tersebut yang nanti nya bisa di sampaikan atau diberikan pemahaman kepada siswa dalam melaksanakan projek.